MARKET

Perkuat Bisnis Pembangkit EBT, Anak Usaha UNTR Beli Saham ARKO Rp176 M

Setelah pembelian, saham EPN di ARKO naik jadi 31,49 persen.

Perkuat Bisnis Pembangkit EBT, Anak Usaha UNTR Beli Saham ARKO Rp176 MEmiten ASTRA Group, PT United Tractors Tbk atau UNTR. (Website UNTR)
08 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Emiten pertambangan, PT United Tractors Tbk (UNTR), melalui entitas usahanya, PT Energia Prima Nusantara (EPN) resmi menambah kepemilikan saham di PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), operator Pembangkit Listrik Mini Hidro (PLTM). Transaksi ini dilakukan untuk memperdalam strategi perseroan masuk di bisnis pembangkit listrik energi baru terbarukan. 

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi perjanjian jual beli bersyarat sudah dilakukan 4 Agustus lalu. Anak usaha UNTR ini mengakuisisi 632,80 juta atau setara 21,61 persen saham ARKO dari ACEI Singapore Holding Private Ltd senilai Rp176,5 miliar.

Dengan pembelian saham ini, maka kepemilikan saham EPN di ARKO meningkat menjadi 31,49 persen. Sebelumnya, EPN telah memiliki saham ARKO melalui proses penawaran umum perdana.

"Tujuan transaksi ini adalah untuk merealisasikan investasi dan komitmen perseroan dalam diversifikasi usaha dan pengembangan pembangkit listrik melalui sumber energi baru terbarukan di Indonesia," kata Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, Senin (8/8).

Transaksi ini tidka berdampak secara material terhadap kondisi keuangan maupun operasional perusahaan. Namun secara jangka panjang, transaksi ini diharapkan bisa memberi nilai tambah dalam pengembangan usaha perseroan di bisnis energi baru terbarukan.

Pertumbuhan kinerja semester I

Alat berat komatsu milik United Tracktor sedang melakukan penggalian.
Ilustrasi alat berat United Tracktors, Dok. United Tracktors

Sepanjang semester I 2022, anak usaha Grup Astra ini membukukan pendapatan bersih sebesar Rp60,4 triliun atau naik sebesar 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Seiring dengan peningkatan pendapatan bersih, laba bersih perseroan meningkat 129 perseroan menjadi Rp10,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,5 triliun.

Masing-masing segmen usaha, yaitu: mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, pertambangan emas dan industri konstruksi secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 29 persen, 33 persen, 31 persen, 6 persen dan 1 persen terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.

Pada lini usaha mesin konstruksi, perusahaan mencatat peningkatan penjualan alat berat Komatsu sebesar 111 persen menjadi 2.873 unit dibandingkan tahun lalu sebesar 1.361 unit. Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha mesin konstruksi meningkat sebesar 86 persen menjadi Rp17,4 triliun dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021.

Segmen usaha kontraktor penambangan dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA), hingga Juni 2022, membukukan pendapatan bersih sebesar Rp20 triliun, naik 29 persen dari Rp15,4 triliun. PAMA mencatat penurunan volume produksi batu bara sebesar 13 persen dari 58 juta ton menjadi 50 juta ton, dan peningkatan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) sebesar 7 persen dari 410 juta bcm menjadi 437 juta bcm, dengan rata-rata stripping ratio sebesar 8,7x meningkat dari 7,1x.

Sedangkan pada segmen usaha pertambangan batu bara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA) sampai dengan bulan Juni 2022 total penjualan batu bara mencapai 5,8 juta ton, termasuk 1,3 juta ton batu bara metalurgi, atau turun 8 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 6,3 juta ton.

Penurunan ini dikarenakan adanya larangan ekspor sementara pada bulan Januari 2022. Namun demikian pendapatan segmen usaha pertambangan batu bara meningkat sebesar 149 persen menjadi Rp18,7 triliun berkat peningkatan rata-rata harga jual batu bara.   

Bisnis enegeri terbarukan

ilustrasi : Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Dok. Istimewa

Related Topics