MARKET

Manulife Aset Manajemen Targetkan IHSG Sentuh 7.600 pada 2022

Kenaikan IHSG juga tak lepas dari aliran modal asing.

Manulife Aset Manajemen Targetkan IHSG Sentuh 7.600 pada 2022Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
by
07 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menyentuh level 7.600 pada 2022. Diperkirakan penguatan IHSG masih akan berlanjut pada tahun depan terutama apabila penanganan pandemi terus berjalan dengan baik.

“IHSG akan mengejar gap dengan bursa-bursa saham lain, apabila penanganan pandemi dipertahankan baik seperti sekarang,” kata Senior Portfolio Manager Equity MAMI Samuel Kesuma dalam acara Market Outlook 2022 bersama MAMI secara virtual, Selasa (7/12).

Dia menunjukkan kenaikan IHSG juga tak lepas dari aliran modal asing yang deras masuk ke pasar saham sejak Oktober 2021. Adapun, aksi beli bersih atau net buy dari investor asing terjadi melihat penambahan kasus positif COVID-19 yang rendah di Indonesia dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Selain sentimen pandemi, kata Samuel, laporan keuangan emiten di Indonesia yang cukup baik tahun ini juga mengonfirmasi pemulihan ekonomi sudah terjadi. Berdasarkan konsensus, pertumbuhan profitabilitas perusahaan bakal mencapai 30 persen tahun ini sebelum berbalik normal menjadi 12 persen pada 2022. Keuntungan emiten terpukul pada 2020 karena pandemi.

Selanjutnya, prospek perusahaan teknologi yang akan masuk ke pasar saham lewat penawaran umum perdana (IPO) juga dipastikan menambah semarak pasar saham pada tahun depan.

Beberapa IPO perusahaan unicorn telah membuat kontribusi sektor teknologi ke IHSG meningkat hingga 8 persen pada 2021, begitu pula saham-saham dari sektor ekonomi hijau. Akan hal emiten sektor konvensional di IHSG, porsinya turun menjadi 60 persen pada 2021 dari 70 persen pada 2020.

“Ini bagus karena radar investor di seluruh dunia sedang mengarah ke jangka panjang, yaitu di penetrasi digital dan saham-saham berbasis ESG,” kata Samuel.

Related Topics