MARKET

Laba Indo Tambangraya pada 2021 Melesat Hingga US$475,57 Juta

Perolehan laba tak lepas dari melonjaknya harga batu bara.

Laba Indo Tambangraya pada 2021 Melesat Hingga US$475,57 JutaIlustrasi tambang batu bara. (Pixabay/stafichukanatoly)
by
24 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2021. Laba bersih emiten batu bara ini melesat hingga 1.105 persen menjadi US$475,57 juta. Padahal, pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan hanya mencetak laba bersih US$39,47 juta.

Melesatnya laba bersih ITMG seiring dengan naiknya pendapatan US$2,07 miliar, atau peningkatan 75,18 persen dari pendapatan pada 2020 yang sebesar US$ 1,18 miliar.

Kondisi demikian ikut berpengaruh pada jumlah aset perseroan yang hingga akhir Desember 2021 naik menjadi US$1,66 miliar dari US$1,15 miliar pada akhir 2020.

“Perubahan aset perusahaan dikarenakan meningkatnya pendapatan sebagai akibat naiknya harga pasar batu bara. Sehingga berdampak juga pada peningkatan kas dan setara kas serta bertambahnya piutang usaha,” kata Direktur ITMG, Junius Prakarsa Darmawan, dalam keterangannya, Kamis (24/2).

Daftar pembeli batu bara ITMG

Secara terperinci, penjualan batu bara kepada pihak ketiga mendominasi pendapatan ITMG, yakni US$2,01 miliar, disusul penjualan batu bara kepada pihak berelasi yang sebesar US$54,19 juta. ITMG juga membukukan pendapatan dari segmen bahan bakar senilai US$ 4,1 juta dan pendapatan dari segmen jasa senilai US$2,52 juta.

Berdasarkan segmen geografis, pendapatan ITMG didominasi oleh penjualan ke wilayah Taiwan, Tiongkok, Hong Kong, dan Korea senilai US$632,38 juta. Kemudian penjualan terbanyak disusul ke pasar dalam negeri senilai US$490,30 juta.

Untuk penjualan ke pasar Asia Tenggara (kecuali Indonesia), India, dan Pakistan senilai US$446,22 juta. Jepang juga menikmati baru bara ITMG, yakni sebesar US$373,95 juta. Selanjutnya penjualan ke wilayah Eropa sebesar US$125,52 juta, dan penjualan ke Australia dan Oseania US$8,42 juta.

ITMG waspada terhadap kurs dan harga komoditas

Manajemen ITMG merasa semua kegiatan yang dilakukan tak lepas dari risiko keuangan. Hal ini termasuk dari dampak nilai tukar mata uang asing, tingkat harga komoditas, dan tingkat suku bunga.

Oleh karena itu, ITMG menyiapkan program mitigasi risiko guna menghadapi ketidakpastian harga komoditas dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan perseoan.

Related Topics