MARKET

Laba Krakatau Steel Meroket 271,69% per April 2022

Krakatau Steel lakukan sejumlah aksi korporasi tahun ini.

Laba Krakatau Steel Meroket 271,69% per April 2022Pabrik Hot Strip Mill PT Krakatau Steel (Persero). Dok. Krakatau Steel
13 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp508,74 miliar hingga April 2022. Jumlah itu meningkat 271,69 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp137,22 miliar.

Sementara dari sisi pendapatan, hingga April 2022 Krakatau Steel juga mencatatkan peningkatan sebesar 39,25 persen dari Rp9,65 triliun menjadi sebesar Rp13,44 triliun.

“Ini adalah sinyal positif untuk kinerja Krakatau Steel ke depannya,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangan resminya, Jumat (13/5).

Adapun dana untuk membayar utang di 2022 ini rencananya diperoleh dari beberapa sumber seperti cash flow perusahaan, divestasi aset, right issue dan masuknya strategic investor.

“Dengan tren kinerja yang terus meningkat sejak awal 2022, diproyeksikan pendapatan Krakatau Steel di 2022 yang sebesar Rp37,74 triliun dapat tercapai sehingga kinerja Krakatau Steel di tahun 2022 menjadi lebih baik lagi dibandingkan dengan tahun 2021,” terang Silmy.

Aksi Korporasi

Lebih lanjut Silmy menyatakan bahwa ada beberapa aksi korporasi yang dilakukan Krakatau Steel di tahun ini. Salah satunya adalah penambahan penyertaan modal Krakatau Steel pada PT Krakatau Posco. Dengan adanya penambahan penyertaan modal tersebut, saham Krakatau Steel di PT Krakatau Posco menjadi sebesar 50 persen dari semula hanya 30 persen.

Menurutnya, aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi Krakatau Steel dalam meningkatkan kemampuan agar dapat menghasilkan baja berkualitas premium untuk pasar ekspor.

Sebagai informasi, PT Krakatau Posco adalah perusahaan patungan antara Krakatau Steel dengan Posco, perusahaan baja asal Korea Selatan yang sejak 2010 jadi mitra strategis perusahaan. Kemitraan terjalin lantaran kedua perusahaan punya kepentingan sama besar dalam industri baja domestik. Lima tahun silam, Krakatau Steel dan Posco bermimpi untuk membangun klaster baja dengan target peningkatan produksi hingga sepuluh juta ton per tahun.

Sebelumnya, dalam laporan tahunan, Krakatau Steel memang menyatakan hendak menambah porsi kepemilikan saham di perusahaan tersebut. Namun, berdasarkan perjanjian kerja sama awal, perseroan hanya memiliki komitmen untuk bisa menambah kepemilikan saham sebesar 15 persen dari saat ini yang sebesar 30 persen.

Sementara itu, untuk pasar domestik, Krakatau Steel Group akan meningkatkan volume pasok Hot Rolled Coil (HRC) sampai dengan 6,4 juta ton dan Cold Rolled Coil (CRC) menjadi 2,8 juta ton.

“Selain aksi korporasi tersebut, Krakatau Steel di tahun 2022 juga berencana melakukan pengurangan jumlah utang hingga 50% dari total utang pada MRA (Master Restructuring Agreement) di tahun 2020,” ujar Silmy.

Related Topics