MARKET

Laba Semester I Telkom Naik 6,9 Persen Jadi Rp13,3 Triliun

Asetnya mencapai Rp275,27 triliun.

Laba Semester I Telkom Naik 6,9 Persen Jadi Rp13,3 Triliunsource_name

by Luky Maulana Firmansyah

01 August 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk meraih kinerja semester pertama yang memuaskan tahun ini dengan mengantongi laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp13,31 triliun.

Torehan tersebut tumbuh 6,9 persen ketimbang Rp12,45 triliun pada periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dengan begitu, laba perusahaan pelat merah itu selama pandemi cukup mengesankan. Sebab, pada 2020 BUMN tersebut juga membukukan laba Rp10,99 triliun.

Menilik laporan keuangan yang dirilis ke Bursa Efek Indonesia, Senin (1/8), keuntungan Telkom bertopang pada pertumbuhan pendapatan hingga 3,6 persen dalam setahun menjadi Rp71,98 triliun.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan 65 persen dari total pendapatan perseroan disumbangkan oleh layanan konektivitas.

“Sisanya, digital platform, digital services, legacy (telepon dan SMS) juga masih ada,” kata Ririek, Jumat (29/7), seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, posisi kas dan setara kas Telkom meningkat 9,7 persen menjadi Rp40,16 triliun, sedangkan aset perseroan mencapai Rp275,27 triliun.  

Upaya Telkom melakukan transformasi

Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah.Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah. (dok.Telkom)

Telkom berupaya untuk melakukan transformasi dari perusahaan yang sebelumnya di bidang telekomunikasi, menuju layanan digital. Pada 2017, pendapatan Telkom dari legacy atau telepon dan SMS masih berkontribusi sekitar 50 persen. Kini, kontribusi segmen bisnis itu mencapai 17 persen.

Layanan konektivitas, seperti data atau broadband, dan juga IndiHome berkontribusi 65 persen terhadap pendapatan. Sementara, layanan digital seperti big data dan layanan platform digital telah menyumbang 20 persen terhadap pendapatan.

Ke depan, menurut Ririek, Telkom akan mengembangkan layanan platform digital dan digital agar tumbuh serta berkontribusi lebih tinggi terhadap revenue. Menurutnya, Telkomsel akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk bisa mengembangkan kedua layanan tersebut.

“Kami akan mengarah ke situ. Tidak semuanya kita lakukan sendiri. Nanti ada mitra yang memang kami merasa butuh dukungan, maka kita lakukan partnership,” ujarnya.

Harga saham perusahaan berkode TLKM saat ini mencapai Rp4.270 per unit. Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun (year-to-date/ytd), nilainya tumbuh 2,15 persen, dan dalam setahun meningkat 29,00 persen.