MARKET

Pasar Kripto Bergejolak, Investor Perlu Pertimbangkan Risiko

Jangan investasi kripto jika tak bisa terima risikonya.

Pasar Kripto Bergejolak, Investor Perlu Pertimbangkan RisikoIlustrasi investasi kripto. Shutterstock/The Kong
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Situasi pasar aset kripto yang tengah bergejolak dinilai menjadi alarm bagi investor untuk mempertimbangkan risiko investasi. Menurut VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein, jumlah investor yang mengambil langkah aman dalam menghadapi situasi terkini pun tak sedikit.

“Situasi kritis sedang membayangi market kripto dalam beberapa bulan terakhir. Banyak faktor yang menyebabkan sejumlah aset kripto turun, mulai dari inflasi, suku bunga acuan, isu resesi, dan depresi ekonomi yang berpotensi menerjang sejumlah negara, seperti Amerika Serikat,” kata Adytia dalam keterangan kepada wartawan, dikutip Senin (18/7).

Menurutnya, kondisi dimaksud mengakibatkan lesunya pergerakan pasar aset kripto. Akibatnya, volume perdagangannya stagnan, dan kondisi pasar cenderung datar atau sideways.

Mengutip data dari investing.com, harga Bitcoin sejak pertengahan Juni cenderung stagnan pada kisaran US$19 ribuan sampai US$21 ribuan. Sebagai perbandingan, nilai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu pada awal tahun masih mencapai US$41 ribuan.

Situasi tersebut tentu berdampak pada investor ritel dan pemula, kata Adit. Pergerakan nilai aset yang tidak terlalu signifikan membuat keputusan investasi di momen seperti ini menjadi sangat krusial.

“Bagi investor retail dan pemula, hal utama yang harus dilakukan tentu adalah jangan berinvestasi dalam kripto, jika tidak dapat menerima perubahan pasar yang tajam, yang terkadang bisa naik-turun lebih dari 15 persen dalam periode 24 jam,” ujarnya.

Selain itu, kata Adytia, investor mesti mengambil keputusan berdasarkan keyakinan atas hasil risetnya.

Saran strategis

Ilustrasi perdagangan aset kripto. Shutterstock/Irina Budanova

Dia memberikan sejumlah rekomendasi strategis bagi investor pemula yang baru memasuki dunia investasi aset kripto. Menurutnya, investasi pada aset ini sebaiknya tidak lebih dari 5 persen dari total portofolio.

Dia turut mengimbau para investor unntuk memastikan telah memiliki cukup uang tunai, sebagai bagian dari ikhtiar pemenuhan kebutuhan diri, dan rutinitas kehidupan.

Kondisi pasar aset kripto yang dalam tren menurun atau bearish ini sebetulnya menjadi saat yang tepat untuk masuk melakukan investasi karena nilai aset lebih rendah ketimbang sebelumnya.

“Apabila investor memiliki dana lebih, saat ini merupakan waktu yang tidak terlalu buruk untuk berinvestasi. Mereka memilih melakukan buy the dip mumpung mendapatkan harga 'diskon'. Setelah market kembali bergerak naik sedikit, mereka merealisasikan keuntungannya," ujarnya.

Dalam pandangannya, tidak ada waktu yang sempurna untuk memasuki pasar, dan fluktuasi harga akan terus terjadi. Investor diminta pula untuk bersiap akan kemungkinan harga aset kripto yang turun lebih dalam.

Adit berpendapat, investor ritel dan pemula tentu masih perlu berfokus pada sejumlah project kripto, dan aset dengan kapitalisasi pasar besar yang jelas memiliki potensi jangka panjang.

“Secara keseluruhan pertumbuhan market masih menunggu kelonggaran suku bunga acuan The Fed dan inflasi yang menurun serta faktor makroekonomi lainnya. Selain itu, peran investor institusi yang tetap percaya dan mengakumulasi kripto sebagai dana cadang bisa membuat market kripto bergerak tumbuh,” ujarnya.