MARKET

Pasar Kripto Cenderung Tertekan, Begini Tips Investasi dari Tokocrypto

Prinsip investasi fokus jangka panjang dan diversifikasi.

Pasar Kripto Cenderung Tertekan, Begini Tips Investasi dari TokocryptoIlustrasi investasi kripto. Shutterstock/The Kong
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pasar aset kripto cenderung tertekan sepanjang awal Mei 2022. Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, membagikan sejumlah tips investasi di tengah kondisi pasar yang bearish atau mengalami tren penurunan.

Menengok data dari coinmarketcap.com, Minggu (22/5), nilai Bitcoin hanya US$29 ribuan. Padahal, bulan sebelumnya masih di kisaran US$40 ribuan. Demikian pula harga Ethereum yang kini mencapai US$1.900-an dari US$2.900-an sebelumnya.

Kondisi pasar aset kripto yang naik-turun merupakan siklus yang lazim, kata Afid. Itu juga terjadi pada instrumen investasi lain.

"Penting bagi investor untuk tidak panik dan tetap berkepala dingin. Kondisi market yang bearish masih bersifat sementara. Market kini sudah mulai stabil dan nilai pasar pun akan kembali menguat," kata Afid dalam keterangan kepada media, dikutip Senin (23/5).

Di sisi lain, investor sebaiknya turut memberikan perhatian kepada aset kripto stablecoin yang belakangan ditekan sentimen negatif.  

Menurutnya, pelaku pasar bisa mempertimbangkan sejumlah tindakan dalam menyikapi kondisi pasar tersebut. Berikut beberapa saran tindakan yang bisa diambil.  

1. Pahami risiko sebelum berinvestasi

Ilustrasi perdagangan kripto. Shutterstock/Rokas Tenys

Investor perlu untuk memahami sejumlah hal sebelum berinvestasi dalam aset kripto. Sifat kriptografi blockchain bisa jadi salah satunya. Lalu, pelaku pasar juga sebaiknya mengerti akan bagaimana transaksi tercatat dalam database terdistribusi.

Setiap jaringan blockchain tentu akan mendukung koin kripto tertentu.

"Jangan kaget jika Anda melihat nilai kripto naik atau turun dengan selisih yang signifikan, karena market ini masih baru dengan segala inovasinya," ujarnya.

2. Fokus jangka panjang

Ilustrasi perdagangan aset kripto. Shutterstock/Irina Budanova