MARKET

Mengapa Pasar Kripto Tak Bergejolak Meski The Fed Naikkan Suku Bunga?

Keputusan ini merupakan yang pertama kali sejak 2018.

Mengapa Pasar Kripto Tak Bergejolak Meski The Fed Naikkan Suku Bunga?Shutterstock/Wit Olszewski
18 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pasar aset kripto tak bergejolak meski bank sentral Amerika Serikat (AS) mengeluarkan keputusan menaikkan tingkat suku bunga acuan. Mengutip data dari coinmarketcap, penutupan perdagangan Kamis (17/3), mencatat harga Bitcoin, misalnya, mencapai US$40.951.

Terjadi penurunan 0,5 persen ketimbang US$41.143 sehari sebelumnya, namun level harga Bitcoin itu naik 3,8 persen ketimbang US$39.437 pada pekan sebelumnya.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) menyesuaikan tingkat suku bunga acuan sebesar 0,25 basis poin menjadi kisaran 0,25 persen sampai 0,5 persen, Rabu (16/3). Keputusan ini merupakan yang pertama kali sejak 2018.

“Saya akan mengatakan bahwa pasar tidak akan bereaksi terhadap kenaikan suku bunga,” kata Bob Laccino, kepala strategi di Path Trading Partners dan manajer co-portfolio di Stock Think Tank, seperti dikutip dari Coin Desk.

Meski demikian, pelaku pasar akan condong ke pernyataan bank sentral AS mengenai perubahan jadwal pelonggaran maupun pengetatan kuantitatif, menurut Laccino.

Menurut coinmarketcap, Jumat (18/3), harga Bitcoin kini stabil di kisaran US$40 ribuan.

Absennya gejolak tersebut sudah diprediksi sebelumnya

Afid Sugiono, trader dari Tokocrypto, mengatakan kenaikan suku bunga sempat membuat pasar kripto cemas. Namun, "pasar tampaknya telah menerima berita tersebut dengan tenang," katanya dalam rilis kepada media.

Respons pasar tersebut dapat menjadi menjadi petunjuk bahwa keputusan The Fed bukan menjadi pendorong utama pergerakan kripto saat ini, kata Afid. Jumlah institusi, baik perusahaan dan pemerintah yang masuk dalam industri aset kripto tak sedikit. Dengan begitu, pasar memiliki fondasi yang lebih kuat.

Menurut Afid, pelaku pasar kemungkinan bisa segera mengatur portofolio investasinya sedini mungkin dan tak mengubahnya dalam jangka waktu dekat sehingga kestabilan dapat terwujud.

Investor juga diminta berhati-hati, kata Afid, karena pasar sebenarnya tengah berkonsolidasi usai diterpa oleh sejumlah sentimen belakangan, termasuk krisis Rusia–Ukraina.

"Investor tidak berpuas diri dulu. Pasar kripto masih volatil, seiring sikap wait and see mengingat risiko geopolitik dan makroekonomi," ujarnya.

Related Topics