MARKET

Survei DBS: Digitalisasi masih Jadi Fokus Strategi Perusahaan

70% Perusahaan Besar hingga UKM Miliki Strategi Digital

Survei DBS: Digitalisasi masih Jadi Fokus Strategi PerusahaanIlustrasi DBS/DOK Perusahaan
23 September 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - DBS Digital Readiness Survey mengungkapkan, transformasi digital masih menjadi agenda utama perusahaan besar hingga Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di seluruh Asia-Pasifik (APAC). Dari survei tersebut menunjukkan bahwa 70 persen perusahaan besar hingga UKM di APAC telah memiliki strategi transformasi digital. 

Lim Soon Chong selaku Group Head, Global Transaction Services DBS mengatakan, digitalisasi menjadi keharusan yang tidak dapat ditawar lagi oleh perusahaan, terlepas dari ukurannya. 

"Lanskap digital berkembang pesat dan bisnis harus mengikuti perkembangan terbaru sembari mengarungi hambatan ekonomi yang terus menerus. Laju perubahan teknologi digital menyulitkan bisnis untuk mengembangkan dan menerapkan strategi digital holistik dan efektif," katanya melalui keterangan resmi di Jakarta, (21/9).

Taiwan Negara Strategi Digital Paling Besar

Survei tersebut mencatat, negara yang memiliki perusahaan dengan strategi transformasi digital paling besar ialah Taiwan 95 persen diikuti Singapura 91 persen, Tiongkok 87 persen dan Hongkong 86 persen. 

"Itu peningkatan nyata dari tahun lalu, ketika proporsi bisnis APAC yang memiliki strategi digital hanya 57 persen," dikutip dalam survei. 

Namun, demikian, tercatat sekitar 53 persen dari perusahaan besar dan pasar menengah di kawasan tersebut masih dalam tahap awal digitalisasi. Hal tersebut disebabkan karena baru mulainya pengembangan peta jalan digital mereka.

UKM Topang Ekonomi Wilayah

Dalam survei tersebut juga mencatat lebih dari 96 persen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari seluruh bisnis Asia menjadi salah satu penyumbang keberhasilan ekonomi di wilayahnya. 

DBS Digital Readiness Survey mengumpulkan tanggapan lebih dari 1.000 usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh APAC tentang posisi mereka dalam hal digitalisasi. 

"Dalam hal kemajuan digital, UKM di Singapura adalah penentu kecepatan dengan 72 perses memiliki strategi transformasi digital, diikuti Hongkong 47 persen, Tiongkok 44 persen, Taiwan 38 persen, India 25 persen dan Indonesia 20 persen," kutip survei tersebut. 

Joyce Tee, Group Head of SME Banking, DBS, mengatakan, sebagian besar UKM di wilayah Asia menyadari manfaat besar transformasi digital. 

"Mereka melihat perubahan menjadi digital sebagai hal penting bagi bisnis mereka untuk bertahan dan berkembang dalam normal baru. Tetapi, biaya untuk menerapkan teknologi baru dan persaingan ketat untuk bakat digital menghambat kemajuan mereka," kata Joyce. 

Related Topics