MARKET

Pengertian Rebound Saham, Lengkap dengan Metode Analisis

Apa arti dari rebound saham dan apa cirinya?

Pengertian Rebound Saham, Lengkap dengan Metode Analisisilustrasi trading (unsplash.com/Austin Distel)
14 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apa arti rebound pada saham? Dalam olahraga basket, istilah itu tidak asing. Tapi, rebound juga akrab di telinga para pelaku pasar modal dan dunia investasi.

Pada hakikatnya, rebound menggambarkan situasi saat pemain basket mengambil kembali bola yang memantul karena gagal masuk ke keranjang. Kata kuncinya, memantul.

Dalam pergerakan saham, rebound juga berkaitan dengan ‘pantulan’ itu. Bisa dibilang, rebound mengacu pada kondisi ketika laju saham kembali naik (memantul) setelah mengalami tren koreksi alias momentum bearish. Rebound hanya bisa terjadi setelah terjadi tren bearish di pasar.

Arti rebound saham yang lain, yakni saat harga saham emiten terpangkas menuju support sehingga tertekan, lalu kembali memantul setelah koreksi selama beberapa waktu.

Seperti yang terjadi pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada perdagangan Selasa (13/12) pagi. Juga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sekitar November 2022 dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Ini pun sempat tergambar di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode Agustus hingga September 2022.

Cara analisis rebound saham

Candlestick adalah grafik untuk menganalisis pasar saham di masa mendatang
ilustrasi candlestick (pexels.com/Alesia Kozik)

Apa saja yang menunjukkan ciri-ciri rebound saham? Melansir Stockbit, Anda dapat mengidentifikasinya dengan dua metode analisis, yakni:

  • Analisis fundamental

Ini merujuk pada metode analisis terhadap kondisi keuangan emiten. Jadi, Anda dapat membandingkan laba tahun ini dengan tahun sebelumnya. Lalu, cek apakah profit benar-benar lahir dari kegiatan operasional, bukan divestasi aset ataupun selisih nilai mata uang.

Adapun, contoh dari rebound saham berkat pulihnya kinerja, yakni saham UNVR. Saham perseroan mulai pulih pada akhir April 2022, yang ditopang oleh ekspektasi para pelaku pasar atas publikasi laporan keuangan UNVR pada kuartal pertama 2022. Itu terbukti, sebab pada triwulan awal tahun ini, UNVR mencatat laba senilai Rp2,02 triliun atau melonjak 46,5 persen (YoY).

Sahamnya pun naik dari Rp3.394 per lembar pada 20 April menjadi Rp5.049 per lembar sebulan setelahnya.

  • Analisis teknikal

Cara kedua ini memiliki sejumlah indikator, yaitu: candlestick, support dan resisten, moving average, dan volume trading.

Misalnya, dengan indikator Moving Average (MA), bisa terlihat peluang rebound lewat crossover antara grafik harga dan garis MA. Bila grafik berpotongan dengan garis MA dari atas ke bawah, harga saham berisiko downtrend. Sebaliknya, itu mengindikasikan peluang penguatan.

Related Topics