MARKET

Harga Baru BBM Berlaku, AKR Optimis Raih Target Laba

AKR Corporindo optimis pertumbuhan laba 60-70% di 2022

Harga Baru BBM Berlaku, AKR Optimis Raih Target LabaLogo AKR Corporindo. (AKR Corporindo/AKRA)

by Tanayastri Dini Isna KH

07 September 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA, distributor produk minyak mentah dan bio solar, optimis kinerjanya tidak terdampak negatif kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. 

Direktur dan Sekretaris AKR Corporindo, Suresh Vembu, mengatakan kenaikan harga BBM Pertamina justru diyakini bisa memangkas selisih harga dengan BBM yang dijual oleh pihak swasta–termasuk BP AKR yang dinaungi oleh AKRA.

Sebelumnya, volume penjualan BP AKR pada kuartal IV tercatat lebih rendah karena signifikansi perbedaan harga dengan BBM dari Pertamina. “Kami harap penjualan dapat naik,” ujarnya, dikutip dari Indo Premier, Selasa (6/9).

BP AKR atau PT Aneka Petroindo Raya merupakan perusahaan joint venture AKR Corporindo dengan BP, perusahaan bidang energi asal Inggris. Produknya, antara lain BBM BP 90, BP 92, BP 95, dan BP Diesel.

Fokus segmen B2B

Kendati demikian, Suresh mengatakan kontribusi BP AKR terhadap penjualan AKR Corporindo terbilang kecil. Sebab, perseroan lebih fokus pada distribusi produk minyak bumi dan bio solar ke segmen business to business (B2B). Beberapa di antaranya, yakni perkebunan, klien komersial, pembangkit listrik, dan pertambangan.

Suresh mengatakan, produk tersebut tak masuk dalam daftar subsidi, serta didasari harga produk pasar internasional. “Sehingga tak ada perbedaan antara harga AKR dan harga Pertamina berdasarkan Mean of Platts Singapore,” paparnya.

Menurutnya, bidang usaha itu punya prospek cerah karena kenaikan permintaan bio solar dari sektor pertambangan, seiring fenomena lonjakan harga yang berujung pada pertumbuhan permintaan nikel, batu bara, dan mineral.

Dus, ia optimis perseroan bisa meraih target tahun ini, yakni kenaikan laba bersih di kisaran 60–70 persen. Salah satu bisnis yang diharap bisa berkontribusi besar adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE di Gresik, Jawa Timur. Wilayah yang AKRA kembangkan dengan PELINDO juga ditargetkan menyumbang laba secara signifikan.