MARKET

Ditopang Aliran Modal Asing, IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas

Namun, indeks saham masih berpeluang melemah

Ditopang Aliran Modal Asing, IHSG Diproyeksi Menguat TerbatasProyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
28 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (28/10), melanjutkan kenaikan 0,67 persen ke level 7.091,76 pada penutupan perdagangan Kamis (27/10). 

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan peluang kenaikan terbuka setelah IHSG mampu menggeser rentang konsolidasi menuju arah lebih baik. Salah satu pendorongnya, masih tercatatnya aliran modal asing (capital inflow) secara year to date. Ini menunjukkan minat investor asing masih relatif besar terhadap investasi di pasar modal Indonesia.

"Hari ini IHSG berportensi menguat terbatas," katanya dalam riset. 

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.921 dan resisten di 7.123. Sejumlah saham pilihannya, yaitu AALI, AKRA, BBCA, BBRI, GGRM, SMRA, SMGR, dan TBIG.

Senada, Analis Riset Artha Sekuritas, Dennies Christoper, menilai tren akumulasi mengindikasikan potensi penguatan IHSG hari ini. Laju indeks acuan masih akan ditopang musim rilis kinerja para emiten di kuartal ketiga 2022.

“Sementara itu, investor juga akan mencermati rilis beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat,” imbuhnya.

Ia memperkirakan, IHSG akan melaju di rentang support 7.058 dan 7.025, sedangkan resistennya di 7.114 dan 7.137. dia pun merekomendasikan sejumlah saham pertambangan untuk dipantau hari ini: ANTM, DSNG, SSMG, TBIG, PTBA, ADHI, BRPT, HMSP, dan TKIM.

Adapun, kemarin IHSG ditutup menghijau setelah terkoreksi dua hari. Pada umumnya, laju IHSG memang masih didukung kinerja para emiten di sembilan bulan awal 2022. Dari pasar global, sentimennya adalah ekspektasi turunnya agresivitas The Fed.

Proyeksi IHSG hari ini dari segi teknikal

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Secara teknis, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menilai IHSG masih bisa naik menuju 7.137 dan menyelesaikan wave kelima dari pergerakan impulsif karena parkir di atas Fibonacci retracement 50 persen dari wave [w].

Akan tetapi, sepanjang IHSG masih melaju di bawah 7.100, maka risiko koreksi minor ke level 6.993 masih terbuka bersamaam level support IHSG hari ini, 6.921 dan 6.870. Sementara itu, pada level resisten IHSG ada di 7.100, 7.137, dan 7.200. 

Ivan merekomendaiskan saham BBCA, BBRI, EMTK, ICBP, dan KLBF dipantau pada perdagangan hari ini.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, juga melihat IHSG berisiko melemah terbatas di rentang 7.025 sampai dengan 7.128. Tiga saham pilihannya hari ini, yakni TLKM, SCMA, dan MEDC.

Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG masih ada di bagian dari wave (x) dari wave [y[. Jika bisa melampaui resisten, maka IHSG akan mengarah menuju 7.136–7.156 guna membentuk akhir wave (x).

Adapun, support IHSG ada di level 6.847 dan 6.974, sedangkan resistennya di 7.100 dan 7.135. Di tengah proyeksi itu, MNC Sekuritas memilih saham ADRO, INTP, MDKA, dan MPMX.

Related Topics