Ditopang Fundamental Ekonomi, IHSG Dinilai Masih akan Hijau
Tapi, potensi penguatan IHSG disebut masih terbatas.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.09 January 2023
Jakara, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat, Senin (9/1), setelah naik 0,46 persen di level 6.684,55 pada Jumat (6/1).
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dari segi teknikal laju IHSG memang akan mengalami rebound setelah terkoreksi beberapa waktu lalu. Solidnya fundamental ekonomi pun menjadi sentimen pendukung laju IHSG di pekan kedua 2023 ini.
Kendati demikian, masih ada sentimen negatif berupa gelombang arus keluar modal asing (capital outflow) dari pasar modal secara year to date (ytd) dan fluktuasi kurs rupiah. Dus, William menyebut IHSG masih akan relatif bergerak sideways beberapa waktu ke depan.
Ia pun memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.636 dan resisten di 6.741. Sejumlah saham pilihannya, yakni: AKRA, BSDE, ASII, INDF, BBCA, UNVR, dan SMGR.
Di sisi lain, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menilai pekan ini pasar saham dan obligasi masih akan tertekan sehingga memberi tren penurunan. Untuk itu, ia meminta investor mencermati situasi dan kondisi ekonomi terkini.
Tapi ia memprediksi IHSG menguat terbatas di rentang 6.601 sampai dengan 6.733. Saham pilihannya, yakni: JSMR, BBRI, dan TLKM.
Perspektif pergerakan teknikal IHSG
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.Secara teknis, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan IHSG telah rebound dari support di 6.590 yang dibentuk oleh Fibonacci projection 85,4 persen dari wave (a) dalam skenario alternatif.
“Oleh karena itu, IHSG akan membuka peluang adanya pembalikan tren apabila chart daily naik di atas garis SMA-10,” tulisnya di riset.
Adapun, level support IHSG berada di 6.950, 6.560, dan 6.510. Sementara itu, resistennya di 6.700, 6.800, dan 6.908. Indikator MACD menunjukkan momentum bearish. Saham pilihannya terdiri dari BBCA, BBRI, INKP, HRUM, dan SMGR.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyebut, penguatan IHSG sudah menyentuh area kenaikan terdekat yang MNC Sekuritas perkirakan sebelumnya. Lebih lanjut, ia memprediksi IHSG sedang ada di bagian dari wave(w) dari wave [y] sehingga potensi kenaikan terbatas untuk menguji area 6.730 lebih dulu.
Ia mengatakan, “Waspadai akan adanya koreksi lanjutan yang mengarah ke 6.430 sampai dengan 6.530.”
Level support ada di 6.559 dan 6.509, sedangkan resisten di 6.715 dan 6.786. Saham pilihan MNC Sekuritas, yakni: BFIN, PGAS, TBIG, dan UNVR.