MARKET

Resmi IPO, Aman Agrindo Bidik Pendapatan Naik 15,8%

Aman Agrindo mengincar kenaikan laba bersih.

Resmi IPO, Aman Agrindo Bidik Pendapatan Naik 15,8%IPO PT Aman Agrindo Tbk (GULA).

by Tanayastri Dini Isna KH

03 August 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Aman Agrindo Tbk (GULA) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/8). Setelah aksi korporasi ini, perusahaan memasang sejumlah rencana ekspansi dan membidik pertumbuhan kinerja. 

Direktur Utama Aman Agrindo, Andreas Utomo, mengatakan perusahaan bakal membangun fasilitas produk gula merah dan fasilitas penunjang operasional lain bersama pihak ketiga. Perseroan akan menganggarkan 23 persen dana segar dari initial public offering (IPO).

Selain itu, emiten ke-31 yang melantai di bursa itu juga mengalokasikan 57 persen dana IPO untuk membeli dan memasang mesin produksi gula merah dengan pihak ketiga. “Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, termasuk—tapi tak terbatas—untuk membeli kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung. Serta membiayai kegiatan operasional,” jelas Andreas, Rabu.

Dengan rencana ekspansinya tahun ini, GULA membidik pendapatan tahun ini senilai Rp219 miliar, lebih tinggi 15,87 persen (YoY). Perseroan menargetkan laba bersih Rp9 miliar, seiring target pertumbuhan penjualan.

Untuk mendongkrak penjualan, GULA sudah menandatangani kontrak senilai Rp29 miliar pada Januari lalu, demi pembelian mesin produksi gula merah. “Pendapatan kami tahun 2023—setelah IPO—diproyeksikan akan naik 1,8 kali lipat dengan laba bersih yang tumbuh hingga 357 persen dibanding 2021," katanya. 

Laju saham di hari perdana perdagangan

Ilustrasi pabrik gulaShutterstock/Mr.Kosal

Sepanjang perdagangan Rabu, harga saham GULA naik 1,60 persen ke level Rp254, dari harga penawaran Rp250. Pergerakannya berada di rentang harga Rp240 hingga Rp312, dengan rata-rata harga Rp277,39.

Melansir RTI Business, saham GULA yang diperjualbelikan hari ini dengan total volume 524,69 juta; nilai transaksi Rp145,52 miliar dan frekuensi perdagangan 75.849 kali. Dus, kapitalisasi pasar perusahaan menyentuh Rp271,87 miliar.

Pada penawaran umum, saham GULA tercatat oversubscribed 61 kali. Pada proses IPO ini, perusahaan melepas saham 214,07 juta lembar. Dengan begitu, perseroan membidik dana IPO senilai Rp52,5 miliar.

Sejak didirikan pada 24 Mei 2013, perusahaan bergerak di bidang usaha perkebunan tebu, perdagangan gula, dan industri gula. Adapun Jual-beli gula merah digarap perseroan sejak awal 2022.