IHSG Diprediksi Melemah Dibayangi Tekanan Global dan Aksi Ambil Untung
Saham sektor perbankan dan pertambangan masuk dalam pantauan
20 April 2022
Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada Rabu (20/4) pagi. Laju IHSG hari ini akan dibayangi oleh tekanan pasar global.
Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, aksi profit taking atau ambil untung masih akan berlangsung seiring sentimen negatif bursa global. Sedangkan dari pasar domestik, rilis kinerja dan panen dividen emiten masih akan menopang pergerakan IHSG.
Ia memproyeksikan IHSG akan melaju di rentang support 7.166 dan 7.133 dengan resisten di 7.264 dan 7.329. Sejumlah saham yang masuk dalam pantauannya hari ini di antaranya saham sektor energi dan pertambangan, ritel hingga penyiaran seperti INDY, MPPA, PWON, MEDC, SSMS, PGAS, TLKM, CTRA, MAPI, EMTK, dan BRPT.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG berisiko melemah lagi, setelah ditutup di zona merah pada level 7.199,23 kemarin sore. Menurutnya, IHSG akan menguji support di 7.150. “Pelemahan di bawah itu akan membuka jalan koreksi menuju 7.085,” imbuhnya kepada Fortune Indonesia.
Level support IHSG diprediksi berada di 7.180, 7.150, dan 7.085. Sementara resistennya di 7.310, 7.356, dan 7.381. Ada pun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain: BBRI, BBTN, INDF, INKP, dan UNTR.
Ada kans penguatan IHSG hari ini
Meski demikian, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus IHSG maish berpeluang menguat hari ini. Kinerja sektor keuangan di pasar modal yang membukukan return 8,90 persen selama 2021 menjadi salah salah satu penyokong.
“Kinerja perbankan saat ini masih tumbuh positif yakni sebesar 3,22 persen di tengah IHSG yang sudah melambung 9,60 persen,” ujar Nico.
Namun, sektor perbankan saat ini masih tertinggal dari IHSG karena dominasi sektor energi di pasar modal. Menurut Nico, risiko sektor perbankan tergolong rendah saat ini berkat kondisi makro ekonomi yang lebih solid. Itu tercermin pada potensi Bank Indonesia mendongkrak suku bunga acuan tahun ini.
“Hal itu berpeluang mengangkat kinerja saham perbankan ke depannya,” imbuhnya.
Menurut Nico, IHSG hari ini akan bergerak di rentang 7.058 hingga 7.260. Penguatan bisa terjadi jika IHSG konsisten melaju di level 7.200. BBRI, BSDE, dan MEDC jadi saham yang ia soroti hari ini.