MARKET

Investor Konservatif Jelang Penetapan Suku Bunga, IHSG Diramal Melemah

The Fed dikabarkan menaikkan suku bunga 25 bps bulan ini.

Investor Konservatif Jelang Penetapan Suku Bunga, IHSG Diramal MelemahIlustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
16 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (16/3) diproyeksikan melemah, melanjutkan koreksi pada Selasa (15/3) 0,49 persen ke level 6.918. Indeks diperkirakan tetap berada di zona merah seiring minimnya sentimen dalam negeri dan sikap investor yang cenderung wait and see menanti kebijakan suku bunga. 

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah diakibatkan aksi profit taking setelah menguat cukup signifikan sepekan terakhir. Investor lebih memilih mengamankan keuntungan dan bersikap konservatif jelang penetapan suku bunga The Fed pekan ini.

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, dari sisi teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume yang cukup tinggi dan deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan.

"Investor masih akan cenderung bersikap konservatif jelang penetapan suku bunga. Dari dalam negeri minim sentimen," kata Dennies dalam risetnya.

Dennies memproyeksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang support 6.876 dan 6.834 serta resisten 6.978 dan 7.038. Beberapa saham yang ia soroti hari ini: PTPP, CTRA, BBCA, MNCN, KLBF, BBRI, ERAA, BGTG, dan BBTN.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mentgatakan, pengetatan kebijakan moneter lewat peningkatan suku bunga acuan akan jadi tantangan bagi pasar saham, khususnya obligasi.

Nico melihat, cepat atau lambat, tekanan akiabt kebijakan itu akan dirasakan. Terlebih, keputusan The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 bps bulan ini sudah hampir pasti.

Ia menjelaskan, “Namun kami melihat tingkat suku bunga Bank Indonesia yang akan dirlis pada Jumat ini diperkirakan masih belum mengalami perubahan atau terkendali di level 3,5 persen sampai dimulainya tapering dalam negeri yang direncanakan akan dimulai pada Maret ini melalui kenaikan GWM perbankan.”

Berdasarkan sentimen-sentimen itu, dia menilai IHSG masih berpeluang menguat terbatas di rentang 6.877–6.987. Saham yang Nico soroti pada perdagangan hari ini di antaranya ANTM, BMRI, dan SMRA.

Analisis teknikal IHSG hari ini

Ditinjau dari teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG berpeluang melemah pagi ini. Sebab, IHSG gagal menembus resisten di 6.997 sehingga akan meneruskan fase konsolidasi, lalu menguji kembali support di level 6.814 bila menembus ke bawah support minor 6.854.

“Level support IHSG hari ini berada di 6.814, 6.760 dan 6.704, sementara level resistennya di 6.997, 7.030 dan 7.067. Berdasarkan indikator MACD menandakan kondisi bearish,” jelasnya dalam riset yang diterima Fortune Indonesia.

Sejumlah saham yang ia pantau hari ini, yaitu: ANTM, BBTN, BMRI, EMTK, dan INCO.

Related Topics