Tambah Modal di DAN+DAN, Induk Alfamart Rogoh Rp41,54 M
Emiten pengelola Alfamart mau maksimalkan prospek industri.
Ilustrasi Alfamart. (dok Alfamart)Jakarta, FORTUNE - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola Alfamart, meningkatkan modal di induk usaha ritel DAN+DAN, PT Sumber Indah Lestari, Jumat (7/10).
Mengutip keterbukaan informasi, nilai transaksi induk Alfamart ke Sumber Indah Lestari ini berjumlah hampir Rp41,54 miliar.
Setelah transaksi penambahan investasi, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Sumber Alfaria Trijaya ke DAN+DAN meningkat dari Rp443,08 miliar menjadi Rp484,62 miliar. Dari segi volume, kepemilikan saham AMRT di ritel kecantikan itu naik dari yang sebelumnya 443.077 jadi 484.615.
“Transaksi dilakukan dengan tujuan mempertahankan persentase kepemilikan saham,” tulis Manajemen AMRT dalam keterbukaan informasi.
Sumber Indah Lestari selaku pengelola DAN+DAN adalah perusahaan yang 92,31 persen sahamnya dimiliki oleh AMRT. Berbagai jenis produk kecantikan dan kesehatan dijajakan lewat outlet-outlet DAN+DAN di bawah naungan Sumber Indah Lestari.
Latar belakang investasi ke DAN+DAN
Sebelumnya, AMRT sudah memperkuat investasinya di induk DAN+DAN senilai Rp23,07 miliar pada Agustus lalu. Saat itu, perseroan menjelaskan, langkah tersebut dilakukan karena potensi industri kecantikan berkat pulihnya penjualan produk-produknya dibandingkan pada 2020 dan 2021.
“Belakangan ini, industri sudah mulai kembali (pulih) ke (level) saat prapandemi, didukung oleh semakin banyaknya produk, merek, varian, baik lokal maupun internasional, yang masuk ke Indonesia,” tulis manajemen.
Mengacu proyeksi Statista, pendapatan di pasar kecantikan dan perawatan pribadi mencapai US$7,23 miliar pada 2022. Sampai 2026, sektor itu diperkirakan akan tumbuh senilai 5,91 persen tiap tahun. Kue terbesar ada di segmen personal care, yakni US$3,18 miliar.
Dengan menambah modal ke Sumber Indah Lestari, perseroan berharap bisa menopang kegiatan usaha entitas anaknya itu demi kebutuhan ekspansi gerai baru, demi memaksimalkan potensi pasar.
Hingga kini, AMRT cukup gencar membukaan gerai-gerai baru demi mencapai target kinerja perseroan. Adapun, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan yang sejalan dengan proyeksi industri. Untuk laba bersih, perseroan membidik pencapaian minimal seperti 2021, yang mencapai Rp1,95 triliun atau melonjak 83,80 persen dari tahun sebelumnya.
Untuk menunjang langkah ekspansi, perseroan menggelontorkan belanja modal sekitar Rp2 triliun. Bukan hanya untuk ekspansi Alfamart, melainkan juga anak usaha–termasuk DAN+DAN.
Di luar ekspansi, belanja modal tersebut juga diperuntukkan untuk keperluan memperpanjang kontrak gerai existing dan mengembangkan pusat distribusi perseroan.
