MARKET

Investor Antisipasi Langkah Agresif The Fed, IHSG Rawan Terkoreksi

Hasil pertemuan The Fed akan diumumkan tengah pekan ini.

Investor Antisipasi Langkah Agresif The Fed, IHSG Rawan TerkoreksiIlustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
27 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi dalam jangka pendek pada Rabu (27/7). Indeks diperkirakan bergerak turun dipicu sikap konservatif para investor mengantisipasi kebijakan suku bunga Juli pada pertemuan The Fed pekan ini.

The Fed sejauh ini sudah menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali dengan total 150 basis poin menjadi 1,5 - 1,75 persen. Pasar memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 2,25- 2,5 persen seiring tingginya tekanan perekonomian di Amerika Serikat (AS) seperti inflasi. 

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di level support 6.841 dan 6.824 serta resisten 6.891 dan 6.924. Sejumlah saham pilihan yang menarik dipantau hari ini TOWR, PGAS, MNCN, WIKA, PWON, AMRT, AGRO, dan MEDC.

Selain menanti langkah The Fed, investor juga menunggu musim rilis laporan keuangan emiten di paruh kedua 2022, serta hasil peninjauan sejumlah indeks di periode Agustus 2022 eperti  LQ45, IDX30, IDX80, dan KOMPAS100.

Secara performa, return dalam sebulan terakhir menunjukkan tren penurunan di LQ45 (-5,09 persen); IDX30 (-5,47 persen); IDX80 (-4,32 persen); KOMPAS100 (-1,57 persen); dan INFOBANK15 (-3,23 persen).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, “Kami prospek indeks masih akan baik sebagaimana yang masuk merupakan emiten dari sektor yang memang diminati pada situasi saat ini yang bergejolak meskipun masih ada ruang untuk koreksi.”

Menurutnya, IHSG hari ini berisiko melemah terbatas di rentang 6.800 hingga 6.914. Beberapa saham pilihannya, yakni: TOWR, AKRA, dan BBRI.

Paparan secara teknis

investasi saham memang menggiurkan tapi hati-hati dengan saham gorengan
ilustrasi orang berinvestasi (unsplash.com/joshua mayo)

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, secara teknis IHSG bisa tergelincir karena masih ada di bawah Fibonacci retracement 50 persen dari wave [w] di 6.908 berdasarkan skenario alternatif.

Sementara jika terjadi penguatan di atas level tersebut, maka akan terjadi perpanjangan struktur wave [x] ke 6.990 atau 7.107.

Dengan analisa tersebut, dia memperkirakan IHSG bergerak di level support IHSG 6.826, 6.775, dan 6.693; sedangkan level resisten di 6.908, 6.990, dan 7.107. Saham-saham pilihannya, yakni: ASII, BBTN, BMRI, INCO, dan INDF.

Analis MNC Sekuritas juga menilai IHSG masih berpotensi naik dan membentuk wave (b) dari wave [x] dari wave Y di rentang 6.960 hingga 6.980 dengan asumsi indeks acuan itu bisa melampaui resisten terdekat, 6.908.

Di sisi lain, bila IHSG hari ini tak bisa menembus level tersebut, maka indeks tersebut tengah berada di awal wave (y) dari waveY sehingga rawan melemah untuk menguji support di area 6.559.

Dengan begitu, IHSG hari ini diramal bisa bergerak di level support 6.757 dan 6.559, sedangkan resisten di 6.908 dan 6.940. Sejumlah saham pilihan  yang masuk dalam daftar pantauan hari ini di antaranya: ARTO, ERAA, ASII, dan BMRI.

Related Topics