MARKET

IHSG Rawan Terkoreksi Usai The Fed Naikkan Suku Bunga

Investor wait and see setellah The Fed suku bunga.

IHSG Rawan Terkoreksi Usai The Fed Naikkan Suku BungaIHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
03 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada Kamis (3/11), melanjutkan koreksi yang terjadi pada Rabu (2/11) seiring pelemahan bursa global.

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

"Investor akan mencermati hasil kebijakan suku bunga The Fed. Sementara musim rilis kinerja emiten masih akan menopang pergerakan," katanya dalam riset.

Rapat Federeal Open Market Commite (FOMC)  Rabu (2/11), The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebesar tiga perempat poin persentase atau 75 basis poins (bps) untuk mengatasi inflasi terburuk dalam 40 tahun. Keputusan tersebut membuat tingkat suku bunga acuan The Fed berada dalam kisaran target 3,75-4,00 persen atau tertinggi sejak 2008. 

Dengan sentimen global ini, dia memperkirakan IHSG melemah dan bergerak di rentang support 6.969 dan 6.923, serta resisten di level 7.067 dan 7.119. Sejumlah saham pilihannya, antara lain: HEAL, AKRA, TINS, PWON, TOWR, PGAS, PTBA, BRPT, dan TKIM.

Di sisi lain, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi IHSG akan menguat. Menurutnya, laju IHSG saat ini masih relatif berada di fase konsolidasi wajar. Namun, kecenderungan tekanannya masih relatif besar.

“Fluktuasi nilai tukar rupiah juga turut memberi sentimen terhadap pergerakan IHSG,” katanya dalam riset.

Peluang koreksi ini masih bisa dimanfaatkan investor dalam mengakumulasi pembelian untuk investasi jangka panjang.

Ia memperkirakan IHSG akan melaju di kisaran support 6.954 dan 7.172. Beberapa saham pilihannya, yakni: ASRI, BINA, CTRA, GGRM, PWON, HMSP, JSMR, TLKM, dan UNVR.

Pergerakan IHSG hari ini secara teknikal

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Dari segi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan target koreksi minimum IHSG telah dicapai pada Rabu, sehingga proyeksinya IHSG hari ini akan melanjutkan tren naik sebelumnya. Dengan syarat, IHSG tak menguji kembali support 6.982.

Dia memperkiraka IHSG bergerak di level 6.982, 6.937, dan 6.892 dengan area resisten ada di 7.100, 7.137, dan 7.200. Ia memilih saham-saham milik ARTO, GOTO, HRUM, ICBP, dan INKP untuk dicermati hari ini.

Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas menyebut IHSG tertahan oleh klaster MA20 dan MA200 setelah sempat menguji support terdekat, 6.974. Jika IHSG belum bisa naik ke atas 7.128 sebagai resisten, maka posisinya diprediksi telah rampung membentuk wave (x) dari wave [y] dan akan membentuk awalan wave (y) dari wave [y].

“IHSG rawan terkoreksi guna menguji 6.890 sampai dengan 6.940 lebih dulu. Meskipun menguat jangka pendek, menguji 7.050 sampai 7.090 saja,” kata Tim MNC Sekuritas.

Adapun, pada level support indeks saham diperkirakan berada di rentang 6.847 dan 6.974, sedangkan resisten di 7.128 dan 7.135. Empat saham pilihan MNC Sekuritas, yakni BIRD, FREN, INTP, dan MDKA.

Pada Rabu sore, IHSG ditutup melemah 0,52 persen ke level 7.015,69 sebab para investor cenderung lebih konservatif jelang penetapan suku bunga The Fed.

Related Topics