MARKET

Investor Cermati Data Neraca Perdagangan, IHSG Diprediksi Melemah

Pergerakkan terbatas, jumlah hari perdagangan lebih sedikit.

Investor Cermati Data Neraca Perdagangan, IHSG Diprediksi MelemahIlustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
15 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal terkoreksi pda perdagangan hari ini, Senin (15/8).  Pada Jumat (12/8) lalu, IHSG ditutup melemah 0,43 persen di level 7,129.27 imbas aksi profit taking oleh investor jelang libur akhir pekan. 

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, pada pekan ini, sorotan tertuju pada sejumlah data ekonomi, seperti data neraca perdagangan. Selain itu, indeks diperkirakan melaju terbatas akibat hari perdagangan yang lebih sedikit pada pekan ini.

Alhasil, IHSG hari ini akan bergerak melemah di kisaran level support 7.107 dan 7.085 dan resisten 7.156 dan 7.183. Sejumlah saham pilihan untuk dicermati pagi ini di antaranya PGAS, WSKT, ADHI, SMGR, TOWR, SMRA, MIKA, PTPP, ERAA, dan CTRA.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova berpendapat senada. Ia memprediksi indeks acuan saham hari ini akan melemah secara wajar, asalkan masih berada di atas 7.082. Akan tetapi, bila IHSG terkoreksi di bawah 7.022, maka risiko pembalikan tren akan membesar.

Dengan indikator tersebut, ia memperkirakan IHSG bergerak di level support 7.082, 7.022, dan 6.944; sedangkan resistennya di 7.232, 7.258, dan 7.308. Sejumlah rekomendasi saham dari Ivan, antara lain: BBNI, BMRI, EMTK, ICBP, dan UNTR.

Peluang tren IHSG berbalik arah

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Sementara itu, peluang pembalikkan IHSG juga terlihat. Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, William Mamudi mengatakan, indeks acuan yang tengah berusaha mengisi gap 7.160 berpeluang membentuk pola double bottom. Sebab, pada akhir perdagangan Jumat lalu, IHSG ditutup di level 7.129 atau menembus resisten 6.920.

Adapun, double bottom adalah analisis teknikal yang menggambarkan perubahan tren pada pola harga. Umumnya, hal itu terjadi ketika terjadi pembalikkan dari tren bearish ke tren bullish. Di tengah kondisi itu, William pun memilih saham FILM, SRT, dan BBTN.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksikan IHSG menguat berkat minat investor yang relatif tinggi. Rilis data perekonomian pun tergolong stabil, mampu mendorong pergerakan indeks hari ini.

IHSG akan melaju di kisaran support 7.002 dan resisten 7.223. Saham-saham yang ia pilih, yakni: ASRI, ASII, BBCA, GGRM, HMSP, KLBF, PWON, TBIG, dan UNVR.

Related Topics