MARKET

IHSG Rentan Melemah Dibayangi Sinyal The Fed hingga BBM Subsidi

Dalam jangka panjang, IHSG berpotensi IHSG naik.

IHSG Rentan Melemah Dibayangi Sinyal The Fed hingga BBM SubsidiPerdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
30 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali terkoreksi, Selasa (30/8), setelah kemarin, Senin (29/8) indeks ditutup turun 0,04 persen ke level 7.132,04. 

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan IHSG akan bergerak terbatas akibat sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.

"Pergerakan diperkirakan terbatas didorong sentiment kekhawatiran akan suku bunga agresif dari The Fed serta rencana pencabutan subsidi BBM dari dalam negeri," kata Dennies dalam risetnya.

Investor juga akan mencermati rilis data manufaktur. Alhasil, dengan sentimen ini pada level support IHSG hari ini berada pada 7.115 dan 7.095, dengan area resistent 7.147 dan 7.210. Saham sektor energi hingga ritel masuk dalam daftar pantauannya pagi ini: INDY, ERAA, MDKA, MAPI, MEDC, KRAS, CTRA, PTPP, dan TOWR.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan IHSG masih di pola bergerak sideways dengan tekanan yang relatif cukup kuat sehingga berisiko melemah.

Tapi, dalam jangka panjang, IHSG berpeluang kembali naik atau uptrend berkat sokongan kestabilan kondisi ekonomi domestik yang ikut menunjang perbaikan kinerja emiten.

“Sehingga investor bisa memanfaatkan momentum untuk mengakumulasi pembelian,” katanya.

 Ia memprediksi, IHSG akan melaju di kisaran 7.002–7.223. Deretan saham yang ia pilih, yaitu: TBIG, JSMR, KLBF, HMSP, PWON, CTRA, BSDE, UNVR, dan ASRI.

Koreksi bersifat jangka pendek

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Berdasarkan analisis teknikal,  Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan IHSG membentuk motivewave di chart intraday kemarin, mengindikasikan potensi kelanjutan tren naik minor ke level 7.150 sebagai target terdekat. Koreksi jangka pendek wajar terjadi selama IHSG berada di atas 7.015.

Pada level support, IHSG bisa melaju di rentang 7.015, 6.974, dan 6.942. Sementara itu, level resisten berada pada 7.180, 7.210, dan 72.32. Hari ini, Ivan menyoroti saham-saham ANTM, ASII, BMRI, ICBP, dan INDF.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG sempat menembus MA20 dan support 7.020 dan berada di titik terendah, 7.015. “Kami perkirakan, posisi IHSG tengah ada di bagian dari wave [y] dari wave Y pada label hitam atau wave (E) pada label merah, sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 6.973–7.065 lagi,” ujarMNC Sekuritas.

Jika berhasil menguat, IHSG hanya akan menguji ke rentang 7.140–7.160. Area support ada di titik 7.020 dan 6.900, sedangkan resisten di 7.200 dan 7.230. Saham-saham pilihan MNC Sekuritas, yakni: EXCL, HRUM, INDF, dan INDY.

Related Topics