MARKET

Investor Tunggu Data FDI, IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Tekanan koreksi masih besar terpengaruh pelemahan rupiah.

Investor Tunggu Data FDI, IHSG Berpotensi Menguat TerbatasPerdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

by Tanayastri Dini Isna KH

27 September 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas, Selasa (27/9), meski ditutup turun 0,71 persen di level 7.127,50 Senin (26/9), kemarin. 

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, mengatakan IHSG bisa menguat hari ini dengan peluang pergerakan di rentang 7.022–7..273.

IHSG masih ada di kisaran konsolidasi wajar. Meski begitu, potensi kenaikannya terlihat masih terbatas. “Sedangkan tekanan tampak cukup besar, dan peluang koreksi bisa digunakan untuk mengakumulasi pembelian,” katanya.

Sejumlah saham pilihannya, yakni ASRI, BBCA, BSDE, ICBP, KLBF, HMSP, UNVR, GGRM, dan PWON.

Senada, secara teknikal, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menjelaskan IHSG masih bisa menguat terbatas di kisaran 7.102–7.236.

Menurut Nico, aliran arus modal asing (foreign direct investment) akan jadi penopang laju mata uang rupiah, yang relatif rentan terhadap kebijakan moneter The Fed. Ia optimistis aliran modal asing pada kuartal ketiga yang diumumkan siang ini.

Di sisi lain, hal itu akan mengakibatkan capital outflow besar-besaran dari Cina dan Jepang. “Potensi capital outflow dua negara itu berpotensi masuk ke dalam negeri,” katanya.

Meski begitu, dia mengingatkan potensi pelemahan masih berpeluang terjadi. Tiga saham pilihannya, yakni ICBP, BBRI, dan TLKM.

Risiko koreksi IHSG

IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)

Sebaliknya, Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, memperkirakan IHSG bakal melemah, dibayangi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah.  Pergerakan awal pekan minim sentimen pendorong sehingga tekanan jual sangat kuat.

“Dari global, investor akan mencermati pidato dari Ketua The Fed terkait perekonomian," katanya. 

IHSG diramal akan bergerak di rentang support 7.051 dan 6.975, dengan resisten 7.190 dan 7.253. Saham-saham pilihannya terdiri dari KLBF, BBRI, BMRI, ADRO, SIDO, TKIM, WIIM, dan RALS.