21 March 2022
Jakarta, FORTUNE - Jadwal pelaksanaan penawaran umum saham perdana atau IPO GoTo (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) dikabarkan mundur. Hal ini salah satunya disebabkan masa penawaran awal (bookbuilding) saham perusahaan yang diperpanjang.
Sedianya, waktu pencatatan saham awal akan berlangsung pada Senin (4/4). GoTo baru saja mengumumkan perpanjangan masa penawaran awal atau bookbuilding period dari Selasa (22/3) hingga Kamis (24/3) untuk para pedagang dan konsumen (merchant dan seller). Padahal sebelumnya, periode bookbuiding itu dijadwalkan berakhir hari ini (21/3).
Otomatis, masa penawaran umum GoTo juga bergeser, yang akhirnya juga memengaruhi pelaksanaan penjatahan, distribusi saham secara daring, hingga waktu pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berikut ini perincian jadwal IPO GoTo terbaru yang bersifat sementara:
- Masa Penawaran Awal: 15–24 Maret 2022.
- Perkiraan Tanggal Efektif: 30 Maret 2022.
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 1–5 April 2022.
- Perkiraan Tanggal Penjatahan: 5 April 2022.
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik: 6 April 2022.
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham GoTo di BEI: 7 April 2022.
Alasan GoTo perpanjang masa penawaran awal
Menurut Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani atau Diani, perpanjangan masa penawaran awal disebabkan oleh tingginya minat masyarakat selama empat hari awal pemesanan. Antusiasme ini terutama berasal dari konsumen dan pedagangan di ekosistem yang memperoleh alokasi pasti lewat Program Saham Gotong Royong.
Penambahan masa penawaran awal IPO GoTo bertujuan memberi waktu bagi calon investor untuk memahami mekanisme pemesanan saham, mempertimbangkan keputusan investasi dengan baik, serta bisa merampungkan proses penyampaian minat.
“Mengingat program tersebut merupakan yang pertama kali di pasar modal Indonesia sehingga masyarakat—terutama konsumen dan pedagang ekosistem GoTo,” jelas Diani.
Sebagai gambaran ihwal antusiasme calon investor, undangan berinvestasi di aplikasi Gojek, Tokopedia, dan GoBiz telah dibaca sampai 11 juta kali. Jika Anda salah satu yang berminat, cari tahu dulu cara membeli saham GoTo.
Informasi tentang IPO GoTo
GoTo melepas maksimal 52 miliar saham seri A dengan nilai nominal Rp1 per lembar. Jumlah ini mewakili sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah IPO.
Harga saham GoTo ditawarkan dengan kisaran Rp316–Rp346. Alhasil, dana maksimal yang bisa terkumpul dari IPO GoTo bernilai hampir Rp18 triliun.
Menurut Direktur Utama dan CEO GoTo, Andre Soelistyo, perseroan akan menggunakan dana IPO sebagai modal kerja dan kebutuhan keterlibatan pengguna (user engangement).
“Namun selain itu, dana juga akan dipakai untuk membangun infrastruktur dan resources yang tepat,” kata Andre pada paparan publik GoTo pekan lalu. Demi menyokong wacana perseroan ke depan, dibutuhkan investasi di banyak sumber daya.
Berikut rincian penggunaan dana IPO GoTo menurut prospektus :
- 30 persen untuk GoTo.
- 30 persen untuk Tokopedia.
- 25 persen untuk Gopay.
- 5 persen untuk bagian dari GoFinance, PT MAB.
- 5 persen untuk Gojek Singapura (VDIGI SG Ltd.).
- 5 persen untuk Gojek Vietnam (Go Viet Ltd.).