MARKET

Jadwal IPO GoTo Mundur, Apa Penyebabnya?

GoTo diperkirakan resmi melantai di BEI pada 7 April.

Jadwal IPO GoTo Mundur, Apa Penyebabnya?Acara paparan publik IPO GoTo menampilkan logo perusahaan. (GoTo)

by Tanayastri Dini Isna KH

21 March 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Jadwal pelaksanaan penawaran umum saham perdana atau IPO GoTo (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) dikabarkan mundur. Hal ini salah satunya disebabkan masa penawaran awal (bookbuilding) saham perusahaan yang diperpanjang. 

Sedianya, waktu pencatatan saham awal akan berlangsung pada Senin (4/4). GoTo baru saja mengumumkan perpanjangan masa penawaran awal atau bookbuilding period dari Selasa (22/3) hingga Kamis (24/3) untuk para pedagang dan konsumen (merchant dan seller). Padahal sebelumnya, periode bookbuiding itu dijadwalkan berakhir hari ini (21/3).

Otomatis, masa penawaran umum GoTo juga bergeser, yang akhirnya juga memengaruhi pelaksanaan penjatahan, distribusi saham secara daring, hingga waktu pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berikut ini perincian jadwal IPO GoTo terbaru yang bersifat sementara:

  1. Masa Penawaran Awal: 15–24 Maret 2022.
  2. Perkiraan Tanggal Efektif: 30 Maret 2022.
  3. Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 1–5 April 2022.
  4. Perkiraan Tanggal Penjatahan: 5 April 2022.
  5. Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik: 6 April 2022.
  6. Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham GoTo di BEI: 7 April 2022.

Alasan GoTo perpanjang masa penawaran awal

Ilustrasi logo GoTo. (Shutterstock/Wirestock Creators)

Menurut Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani atau Diani, perpanjangan masa penawaran awal disebabkan oleh tingginya minat masyarakat selama empat hari awal pemesanan. Antusiasme ini terutama berasal dari konsumen dan pedagangan di ekosistem yang memperoleh alokasi pasti lewat Program Saham Gotong Royong.

Penambahan masa penawaran awal IPO GoTo bertujuan memberi waktu bagi calon investor untuk memahami mekanisme pemesanan saham, mempertimbangkan keputusan investasi dengan baik, serta bisa merampungkan proses penyampaian minat.

“Mengingat program tersebut merupakan yang pertama kali di pasar modal Indonesia sehingga masyarakat—terutama konsumen dan pedagang ekosistem GoTo,” jelas Diani.

Sebagai gambaran ihwal antusiasme calon investor, undangan berinvestasi di aplikasi Gojek, Tokopedia, dan GoBiz telah dibaca sampai 11 juta kali. Jika Anda salah satu yang berminat, cari tahu dulu cara membeli saham GoTo.

Informasi tentang IPO GoTo

Situs GoTo. (Fortune Indonesia/Tanayastri Dini)