MARKET

Penjualan Semen Merosot, Laba Semen Indonesia Turun 27,6%

Dari bisnis semen, perseroan mencatat penjualan Rp28 triliun

Penjualan Semen Merosot, Laba Semen Indonesia Turun 27,6%Ilustrasi pekerja Semen Indonesia Group. (Website SMGR)
02 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), melaporkan penurunan laba bersih sepanjang 2021. Penurunan itu disebabkan oleh anjloknya penjualan dan naiknya sejumlah komponen beban. 

Penurunan laba bersih ini mempengaruhi laba per saham SMGR ikut tergelincir dari Rp471 menjadi Rp341. Pada perdagangan Rabu (2/3) pagi, saham perseroan terkoreksi 3,17 persen ke 6.875 setelah dibuka di posisi Rp7.100. 

Dalam perdagangan seminggu terakhir, harga SMGR sudah menurun 2,74 persen. Pelemahan juga terjadi sepanjang 2022, dengan tingkat koreksi 2,41 persen. Meski demikian, harga telah menguat 3,27 persen dalam sebulan belakangan.

Penyebab penurunan pendapatan Semen Indonesia

Mengutip laporan keuangan, anjloknya pendapatan SMGR terjadi seiring penurunan pendapatan semen sebesar 1,65 persen (yoy) dari Rp29 triliun menjadi Rp28,5 triliun pada 2021.

Begitu pula dengan melemahnya pendapatan beton jadi dan siap pakai sebesar 3,29 persen (yoy); dari Rp1,82 triliun menjadi Rp1,76 triliun.

Namun begitu, masih ada lini bisnis perseroan yang mengalami kenaikan, yakni pendapatan terak yang bertumbuh 10,40 persen (yoy) dari Rp2,89 triliun menjadi Rp3,19 triliun.

Meski begittu, turunnya pendapatan perseroan tak diimbangi dengan penurunan beban sehingga membuat kinerja keuangan perusahaan tertekan. Semen Indonesia membukukan peningkatan beban pokok pendapatan selama 2021 dari awalnya Rp23,3 triliun menjadi Rp24 triliun (2,81 persen, yoy).

Adapun hingga akhir 2021, SMGR mengalami penyusutan aset ketimbang 2020; dari Rp78 triliun menjadi Rp76,5 triliun. Sejalan dengan itu, jumlah liabilitasnya pun menurun dari Rp40,5 triliun jadi Rp34,9 triliun.

Di sisi lain, total ekuitas Semen Indonesia bertumbuh dari hampir Rp35,7 triliun menjadi Rp39,7 triliun.

Related Topics