MARKET

Harga Gandum Global Cetak Rekor Tertinggi Usai India Larang Ekspor

Selain itu, gangguan produksi juga mengerek harga gandum.

Harga Gandum Global Cetak Rekor Tertinggi Usai India Larang EksporTaj Falaknuma Palace, India/Dok. Skyscanner
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Harga gandum dunia naik hingga mencetak rekor baru pada awal pekan ini. Hal ini terjadi seiring dengan larangan ekspor gandum Ioleh pemerintah India.

Mengutip AFP, Selasa (17/5), harga gandum melesat ke level 435 euro atau US$453 per ton ketika bursa perdagangan Eropa dimulai. Pada Jumat (13/5), harga gandum terpantau teah berada di kisaran 422 euro.

Laporan AFP menyebutm dua katalis utama di balik pembatasan yakni: dampak perang Rusia dan Ukraina, serta fenomena gelombang panas yang mengganggu produksi.

Pemerintah India telah mengumandangkan pelarangan ekspor sejak Jumat pekan lalu. Mereka juga menyoroti lonjakan harga global yang mengancam keamanan pasokan komoditas itu.

Diketahui, harga gandum berjangka Chicago telah melonjak 60 persen sepanjang 2022 setelah Rusia menginvasi Ukraina pada penghujung Februari.

Kontribusi Rusia dan Ukraina dalam ekspor gandum

Melansir Market Watch, Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang 25 persen dari ekspor gandum global. Adapun 13 persen gandum ekspor berasal dari Ukraina, menurut Analis RBC Capital Markets.

Kondisi ini diperparah oleh invasi Rusia yang memicu kelangkaan gandum secara global, ditambah lonjakan harga roti dan bahan pokok lainnya.

Sekretaris Perdagangan India, BVR Subrahmanyam mengatakan, produksi gandum mereka merosot 3 juta ton dari 106 juta ton tahun lalu. Dus, harga pun meroket 20 persen hingga 40 persen di India.

Akan tetapi, India tak akan menghentikan ekspor ke negara-negara yang membutuhkan para pemasok gandum ke Bangladesh, Sri Lanka, dan Nepal. Secara total, India mengekspor 7 juta ton gandum tahun lalu dari 109 juta ton produksi.

“India bukan pengekspor gandum besar, tapi fakta bahwa negara besar berjuang mengamankan pasokan makanan membuat pasar cemas dengan kenaikan harga gandum sekitar 5 persen pagi ini,” ujar Analis Danske Bank.