MARKET

Menjelang Rights Issue, Saham Bank AMAR Terus Melaju di Zona Hijau

Saham perseroan melesat 125 poin di awal sesi II

Menjelang Rights Issue, Saham Bank AMAR Terus Melaju di Zona HijauIlustrasi Perbankan/ Achmad Bedoel
04 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Harga saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) terus melaju di zona hijau pada perdagangan Jumat (4/2). Sejak pembukaan, saham AMAR tercatat naik 125 poin (23,36 persen) hingga awal sesi perdagangan siang ini.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AMAR memulai sesi II perdagangan akhir pekan di level Rp610 dan terus naik hingga menyentuh Rp660 pada pukul 14.16 WIB. Harga saham perseroan berada berkisar di antara Rp535–Rp665 hari ini.

Tak hanya hari ini, saham Bank Amar terus lari beberapa hari terakhir. Pada 2 Februari 2022, emiten perbankan itu mencatat peningkatan 0,96 persen, berlanjut pada 3 Februari 2022 dengan kenaikan 1,90 persen. Kapitalisasi pasar AMAR sendiri menyentuh Rp5,21 triliun hingga Jumat (4/2) pukul 14.26 WIB.

Kenaikan terjadi jelang pelaksanaan penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Perincian Rights Issue AMAR

AMAR akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) dengan menerbitkan 5.785.272.000 saham baru. bernilai nominal Rp100 per lembar. Jumlah ini setara dengan 41,86 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah PMHMETD I. 

HMETD bakal didistribusikan kepada para pemegang saham perseroan yang termasuk dalam Daftar Pemegang Saham per 15 Februari 2022. Tiap pemilik 100 saham lama akan mengantongi 72 HMETD. Satu HMETD memberi hak pemegangnya membeli 1 saham baru. Harga pelaksanaannya adalah Rp173 per saham.

“Jumlah dana yang akan diterima perseroan dari PMHMETD I ini sebesar Rp1 triliun,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi kepada BEI, Jumat (4/2).

Pemegang saham utama AMAR, Tolaram Group Inc, berhak atas 1.735.581.600 saham baru. Sang pengendali itu juga siap melaksanakan seluruh HMETD sesuai porsi kepemilikan sahamnya di perseroan.

Rights Issue bertujuan memenuhi modal inti minimum senilai Rp3 triliun selambat-lambatnya akhir tahun ini. HIngga September 2021, Bank Amar telah menghimpun modal inti sebesar Rp1,01 triliun.

Gelaran PUT tersebut akan berlangsung Februari 2022. Di mana tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 11 Februari, sedangkan di pasar tunai pada 15 Februari.

Hasil dari rights issue itu akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, sekaligus menambah modal kerja perseroan dalam rangka memberi kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap.

Related Topics