MARKET

Investor Cermati Rilis Data Ekonomi dan Inflasi, IHSG Diramal Naik

Pergerakkan IHSG dalam rentang terbatas.

Investor Cermati Rilis Data Ekonomi dan Inflasi, IHSG Diramal NaikANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
01 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali menguat pada perdagangan awal bulan, Senin (1/8). Meski demikian, penguatan IHSG diperkirakan masih dalam rentang terbatas lantaran investor akan mencermati sejumlah data ekonomi, seperti data inflasi Juli dan manufaktur.

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper pun memperkirakan IHSG ini bergerak di kisaran 6.924 dan 6.897 dengan level resisten 7.005 dan 7.059. Saham-saham yang ia pilih untuk dipantau hari ini di antaranya: TOWR, PGAS, MNCN, MEDC, SMRA, BMRI, ASII, dan RALS.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya juga memprediksi kenaikan IHSG. Meskipun dalam waktu dekat pemerintah akan merilis data ekonomi dan ekonomi, namun ia meyakini ekonomi dalam negeri saat ini masih berada dalam kondisi stabil. 

"Sektor riil yang mulai bergerak, dapat memberikan angin segar terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang, IHSG berpotensi menguat," kata William dalam rietnya. 

Indeks acuan diproyeksi melaju di kisaran 6.789 hingga 7.084. Beberapa saham pilihan William hari ini, yaitu: ASII, BBCA, BBNI, BINA, UNVR, TBIG, HMSP, PWON, dan ASRI.

Pada akhir perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup terkoreksi 0,08 persen di level 6.951,12 . Hal ini dipicu aksi profit taking investor yang memanfaatkan penguatan selama sepekan terakhir.

Analisis teknikal

ilustrasi investor yang mencari tahu apa itu saham gorengan
ilustrasi investor (unsplash.com/Sortter)

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG hari ini berpeluang menguat terbatas di ksiaran 6.900 sampai 7.050. Akan tetapi, terdapat beberapa sentimen pasar yang berpeluang membawa IHSG terkoreksi terbatas. 

Sedangkan Analis MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG saat ini ada di akhir wave (b) dari wave [y] dari wave Y. Meski berpotensi menguat, pergerakkan IHSG relatif terbatas untuk menguji area 7.025 hingga 7.070. Dengan peluang koreksi,  IHSG hari ini diperkirakan berada di kisaran area 6.772 hingga 6.822.

Pada level support IHSG akan berada di 6.850 dan 6.757; sedangkan resistennya di 7.070 dan 7.174. Saham emiten ritel hingga energi ASRI, LPPF, MEDC, dan SRTG merupakan saham pilihan tim MNC Sekuritas hari ini.

Analis Binaartha Sekuritas Sekuritas, Ivan Rosanova menambahkan, IHSG tengah membentuk koreksi minor untuk uji support intraday di sekitar level 6.925 hingga 6.945, tapi masih bisa melanjutkan fase uptrend saat ini menuju target berikutnya; dari wave [x] dalam skenario utama di 7.108.

Menurutnya, IHSG bisa berada di level support 6.826, 6.775, dan 6.693. Sementara itu, resistennya di 7.032, 7.108, dan 7.174. Ia memilih saham-saham berikut: ASII, BBCA, BBRI, BRPT, dan ICBP.

Related Topics