MARKET

Rogoh US$4,5 M, Vale-Huayou Fokus Bangun Proyek HPAL di Pomalaa

Investasi Vale-Huayou meliputi tambang dan pabrik HPAL.

Rogoh US$4,5 M, Vale-Huayou Fokus Bangun Proyek HPAL di PomalaaPenandatanganan kerja sama definitif Vale Indonesia dan Zhejiang Huayou Cobalt, Minggu (13/11) di Bali.
13 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bali, FORTUNE - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan pemasok cobalt asal Cina, Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd (Huayou) meneken kesepakatan kerja sama definitif, Minggu (13/11), dalam proyek prosesi bijih nikel di Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Adapun, kesepakatan itu terwujud di acara B20 Summit Indonesia di Nusa Dua, Bali. 

Menurut CEO Vale Indonesia, Febriany Eddy, proyek high-pressure acid leach (HPAL) itu bakal jadi landasan pengembangan berkelanjutan ke depannya. Apalagi, proyek itu diperkirakan bisa memproduksi nikel sampai dengan 120.000 metrik ton nikel per tahun dalam mixed hydroxide precipitate (MHP). Mengutip keterbukaan informasi, nilai investasinya pun mencapai sekitar US$4,5 miliar, untuk pabrik HPAL dan tambang. Proyek itu diprediksi akan mulai beroperasi pada 2025.

“Proyek ini merupakan bukti komitmen PT Vale terhadap praktik penambangan berkelanjutan yang selaras dengan prioritas B20 untuk memastikan transisi energi yang adil dan teratur,” ujar Febri.

Fasilitas pengolahan di Pomalaa

Pada dasarnya, Vale menjelaskan pabrik di Pomalaa bakal memanfaatkan bijih limonit dari Blok Pomalaa. Operasional sepenuhnya ada di tangan perseroan. Cut-off grade-nya mencapai 0,8 persen.

Itu juga akan jadi poin krusial sebagai penyokong ekosistem baterai kendaraan listrik, seperti yang perseroan katakan per September 2022. Pada paparan publik beberapa waktu lalu, Manajemen berujar, "Memang betul proyek pertumbuhan kami di Pomalaa dan Sorowako yang akan membangun pabrik HPAL adalah untuk mensuplai kebutuhan baterai yang akan datang."

MoU dengan Huayou dan Ford pada Juli

Adapun, kerja sama hari ini berhubungan dengan MoU perseroan yang tidak mengikat dengan Huayou dan Ford Motor Company per Juli 2022. “Kerja sama kami merupakan kombinasi sempurna antara keunggulan sumber daya mineral PT Vale dan keunggulan teknologi HPAL Huayou yang canggih untuk mencapai pengembangan sumber daya mineral yang berkelanjutan,” kata Ketua Huayou, Chen Xuehua.

Saat itu, perseroan dan Zhejiang Huayou setuju mengembangkan smelter HPAL di Sorowako pada 13 September 2022, setelah melakukan studi kelayakan. Pabrik itu bakal memproses bijih nikel limonit jadi MHP, berkapasitas produksi 60.000 ton produk nikel dalam MHP tiap tahun. Bahan untuk komponen baterai pun bisa tercipta.

Related Topics