MARKET

Sentimen Global dan Fluktuasi Rupiah Bayangi Laju IHSG

Analis menyoroti saham sektor telekomunikasi dan energi.

Sentimen Global dan Fluktuasi Rupiah Bayangi Laju IHSGIlustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
28 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali koreksi, Rabu (28/9), setelah ditutup turun 0,21 persen ke level 7.112,44 pada Selasa (27/9) sore. Sejumlah sentimen global akan membayangi pergerakkan IHSG hari ini bersamaan dengan melemahnya nilai tukar rupiah. 

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan investor akan cermati rilis data kepercayaan konsumen AS dan pidato gubernur The Fed. Investor mengakhatirkan kebijakan agresif Federal Reserve untuk membasmi inflasi tinggi yang berisiko menempatkan ekonomi ke dalam resesi.

Dengan sentimen ini, dia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.080 dan 7.048, serta resisten di 7.138 dan 7.164. Sejumlah saham pilihan yang masuk dalam pantauannya hari ini di antaranya datang dari sektor perbankan dan telekomunikasi, seperti BMRI, TOWR, EXCL, META, SIDO, TKIM, WIIM, dan RALS.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan laju IHSG relatif terkonsolidasi dengan potensi tekanan mulai menurun. Tapi, para investor masih harus mewaspadai terjadinya risiko koreksi wajar.

“Karena sentimen fluktuasi harga komoditas dan juga nilai tukar rupiah yang masih akan membayangi pergerakan IHSG beberapa waktu mendatang,” jelasnya.

Ia memprediksi laju IHSG akan berada di rentang 6.988–7.236. Beberapa saham pilihannya, yaitu ITMG, UNVR, SMGR, SMRA, TBIG, BMRI, dan AKRA.

Peluang penguatan IHSG

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memprediksi IHSG masih berpotensi menguat terbatas guna menguji zona resisten 7.185–7.198. Adapun, level support berada di 7.026, 6.970, dan 6.872. Sementara itu, level resistennya di 7.198, 7.250, dan 7.300.

Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih ada di bagian dari wave iii dari wave © dari wave [y] dari wave B, sehingga saat ini masih berada pada fase bearish-nya. “Dan akan mengarah ke rentang area 6.872–6.970,” jelas tim MNC Sekuritas.

Meskipun menguat, tampaknya IHSG hanya akan menguji rentang area 7.150–7.170 lebih dulu. Adapun, level support berada di 7.073 dan 7.015, sedangkan resistennya di 7.252 dan 7.355.

Empat saham pilihannya, yakni: DOID, EXCL, JSMR, dan WMPP.

Related Topics