MARKET

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Hari Ini Diramal Terkoreksi

Pelaku pasar kembali mencemaskan ancaman resesi.

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Hari Ini Diramal TerkoreksiIlustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkoreksi di akhir pekan ini (17/6). Investor mulai mencemaskan terjadinya resesi seiring kebijakan bank sentral dunia menaikkan suku bunga. 

Kecemasan itu memanas setelah Swiss dan Inggris menaikkan suku bunga, sehingga memicu aksi jual di seluruh bursa saham secara global. Bursa Amerika Serikat (AS)  mengakhiri perdagangan dengan warna merah, dengan koreksi: 2,42 persen (Dow Jones), 4,08 persen (NASDAQ), 3,25 persen (S&P 500).

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper memperkirakan IHSG bergerak di kisaran support 7.004 dan 6.958 dengan resisten 7.177 dan 7.184. Beberapa saham pilihan yang menurutnya bisa dicermati hai ini di antaranya: MIKA, TBIG, MEDC, BIRD, PGAS, HEAl, SCMA, BBRI, BBCA, TOWR, dan ERAA.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya juga berpendapat senada. Menurutnya, IHSG akan melemah di rentang 6.898–7.123 usai dibayangi risiko tekanan akibat proyeksi turunnya harga komoditas beberapa waktu ke depan.

Namun, ia mengatakan, “Stabilnya perekonomian dalam negeri masih menjadi penopang pola gerak IHSG serta masih bertahannya capital inflow secara year to date tercatat di atas Rp60 T (juga) masih menjadi salah satu faktor penopang.”

Sejumlah saham pilihannya hari ini, yaitu: BBCA, ASRi, PWON, SMRA, TLKM, UNVR, BBNI, APLN, dan BBRI.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus pun memprediksi IHSG bakal melemah terbatas di kisaran 6.916–7.152. SMGR, ADRO, dan BMRI jadi saham yang ia soroti hari ini.

“Potensi penguatan akan tetap ada, namun penurunan indeks yang cukup dalam semalam, akan membuat pelaku pasar dan investor berfikir ulang terhadap situasi dan kondisi yang ada saat ini,” jelasnya dalam riset.

Sebelumnya, IHSG parkir di level 7.050,32 pada Kamis (16/6) sore pascakenaikan suku bunga hingga 75 bps oleh The Fed. Langkah itu dinilai cukup tepat untuk mengatasi inflasi tanpa memicu resesi. Dari dalam negeri, laju IHSG masih didorong oleh musim pembagian dividen.

Analisis teknikal fase koreksi IHSG hari ini

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih berada di fase koreksi selama belum bisa menembus level resisten 7.257. Kemudian sang indeks akan membentuk wave [b] ke rentang 6.786–6.870. “Koreksi ini akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG break support di 6.924,” tulis tim analis MNC Sekuritas dalam risetnya pagi ini.

Kendati begitu, jarak yang ada di kisaran 7.160–7.174 dapat menjadi target penguatan sementara IHSG. Adapun, level support IHSG hari ini ada di level 6.924 dan 6.800 sedangkan resistennya di 7.174 dan 7.257.

Saham pebankan dan energi seperti AGII, BBCA, ELSA, dan INDF menjadi saham pilihan MNC Sekuritas hari ini.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, “Jika IHSG menembus ke bawah support fraktal 6925 maka akan mengonfirmasi pembentukan wave [iii] dari C.”

Level support IHSG berada di 6.884, 6.795 and 6.670, sementara level resisten akan di kisaran 7.131, 7.258 dan 7.300. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan sinyal death cross.

Sejumlah saham yang dapat dipertimbangkan oleh investor hari ini, yaitu: ADRO, BBCA, BBRI, MIKA, dan PTBA.