NEWS

ASEAN Bangun Kolaborasi dengan Sejumlah Negara Mitra Strategis

Demi kawasan, ASEAN pupuk kerja sama dengan banyak negara.

ASEAN Bangun Kolaborasi dengan Sejumlah Negara Mitra StrategisPresiden Joko Widodo. (ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak)
14 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indonesia akan memulai tugas sebagai Ketua ASEAN pada 2023 , namun sejumlah kerja sama kawasan dengan beberapa negara mitra strategis sudah mulai dibangun. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa kolaborasi antarnegara adalah salah satu upaya penting ASEAN dalam menghadapi krisis global yang tengah melanda dunia. “Semua itu harus diperjuangkan dengan cara ASEAN, yaitu konsisten dengan semangat kerja sama serta menjalankan Piagam ASEAN seutuhnya,” ujarnya saat menerima  Keketuaan ASEAN 2023 dari Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, Minggu (13/11).

Jokowi berharap, ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan. Peningkatan kapasitas institusi ASEAN juga menjadi perhatian, agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan. Ia berharap ASEAN harus lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing, pada 2045.

Untuk itu, dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2022 di Kamboja, sejumlah pertemuan dengan negara-negara sahabat yang berpotensi produktif dan menguntungkan pun dilakukan. Berikut ini adalah beberapa negara yang punya potensi bagi kemajuan ASEAN.

Amerika Serikat

Presiden Jokowi mengikuti KTT ASEAN-AS yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Presiden AS Joe Biden di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu (12/11).
Presiden Jokowi mengikuti KTT ASEAN-AS yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Presiden AS Joe Biden di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu (12/11). (dok. Setpres)

Amerika Serikat (AS) adalah salah satu negara mitra ASEAN yang cukup strategis. Sejumlah harapan kerja sama stategis pun diharapkan mampu memberikan solusi dalam menghadapi situasi global yang kian bergejolak.

“Saya ingin membacakan ringkasan ASEAN Common Sense, di mana kemitraan ASEAN-AS dapat berkontribusi menjadi bagian dari solusi,” katanya, Sabtu (12/11).

Menurut Jokowi, ada tiga hal utama berkaitan dengan kerja sama ASEAN-AS. Pertama, Jokowi mendorong perwujudan kemitraan bagi perdamaian dan stabilitas kawasan. ASEAN menginginkan kehadiran AS di kawasan membawa energi positif bagi perdamaian.

Kedua, Jokowi berharap AS bisa membantu memwujudkan ketahanan kawasan dan global, salah satunya kepastian sistem keuangan. “Upaya membangun ketahanan pangan juga harus menjadi prioritas utama. Saya harap ASEAN dan AS dapat bekerja sama dalam peningkatan kapasitas produksi pangan, pengembangan bibit unggul, pemanfaatan teknologi pertanian, dan penguatan strategi ketahanan pangan di kawasan,” katanya.

Ketiga adalah menciptakan kemitraan untuk masa depan berkelanjutan. Presiden Jokowi mengatakan, ASEAN berkomitmen kuat mewujudkan masa depan berkelanjutan. Sebagai contoh, ASEAN akan tingkatkan penggunaan energi terbarukan hingga 23 persen pada 2025.

Kanada

Presiden Jokowi bersama pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam KTT Peringatan ASEAN-Kanada.
Presiden Jokowi bersama pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam KTT Peringatan ASEAN-Kanada. (dok. Setpres)

Related Topics