NEWS

Indonesia Terima Pembayaran Perdana REDD+ Sebesar US$20,9 Juta

Pembayaran REDD+ bermanfaat dan bisa jadi peluang bagi RI.

Indonesia Terima Pembayaran Perdana REDD+ Sebesar US$20,9 JutaANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj
09 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indonesia menerima pembayaran pertama atas pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan–REDD+ sebesar US$20,9 juta atau sekitar Rp320 miliar. Itu ditujukan sebagai semacam kompensasi atas upaya pengurangan laju deforestasi di hutan Kalimantan Timur.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, mengatakan Indonesia berhasil menekan laju pengurangan wilayah hutan dalam lima tahun terakhir dan aktif mendukung transisi menuju ekonomi hijau.

“Pembayaran ini akan membangun kepercayaan terhadap sistem pembayaran berbasis kinerja di tingkat internasional dan nasional, sebagai perangkat penting untuk mendorong mitigasi perubahan iklim,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip Rabu (9/11)

Pembayaran REDD+ perdana yang diterima Indonesia ini berdasar pada kesepakatan penandatanganan Emission Reduction Payment Agreement (ERPA) antara pemerintah Indonesia dengan Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) Bank Dunia. Kesepakatan tersebut menyatakan Indonesia akan menerima pembayaran sampai US$110 juta atau sekitar Rp1,6 triliun atas REDD+ yang terverifikasi.

Manfaat pembayaran REDD+

Bank Dunia kembali memasukkan Indonesia dalam daftar negara penghasilan menengah ke bawah pada 1 Juli 2021.
DCStockPhotography/Shutterstock

Indonesia pun menjadi negara pertama di Asia Timur Pasifik yang menerima pembayaran program FCPF, yang mencakup 13,5 persen dari emisi yang dilaporkan pemerintah Indonesia untuk periode 2019-2020. Pembayaran sepenuhnya akan dilakukan setelah finalisasi verifikasi oleh pihak ketiga selesai.

Mengacu pada dokumen Benefit Sharing Plan (BSP), pembayaran pertama ini akan digunakan dalam bentuk pembagian manfaat secara konsultatif, transparan, dan partisipatif, untuk memastikan semua pemangku kepentingan mendapatkan bagiannya.

Pembayaran ini akan diberikan pada seluruh pihak yang berkontribusi pada kegiatan pengurangan emisi di Kalimantan Timur, mulai dari tingkat pusat–Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)–Pemda setempat, sampai tingkat masyarakat.

REDD+ jadi peluang

Ilustrasi deforestasi.
Ilustrasi deforestasi. (Pixabay/Summa)

Related Topics