NEWS

Tiga Isu Utama Pertanian Dibahas pada Presidensi G20, Ini Rinciaannya

Ketahanan pangan juga menjadi isu krusial yang akan dibahas

Tiga Isu Utama Pertanian Dibahas pada Presidensi G20, Ini RinciaannyaIlustrasi padi. (Pixabay/Evan199102)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

28 January 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan ada tiga isu utama yang akan menjadi fokus pembahasan dalam kelompok kerja bidang pertanian (Agriculture Working Group/AGW) G20. Isu ini dinilai penting di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, kemiskinan, serta ketahanan pangan dunia.

Ketiga isu utama itu adalah membangun sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan, mempromosikan perdagangan pangan yang terbuka, adil, dapat diprediksi, dan transparan serta mendorong bisnis pertanian yang inovatif melalui pertanian digital.

"Ini untuk memperbaiki kehidupan pertanian di wilayah pedesaan,” kata Menteri Syahrul pada Kick off , Kamis (27/1). 

Mentan berharap, dengan adanya kelompok kerja pertanian di forum G20 ini, berbagai permasalahan kecukupan pangan di seluruh dunia dapat teratasi.

Para Menteri pertanian negara G20 harus berkomitmen untuk memastikan keseimbangan jaminan pasokan pangan serta menjamin kelancaran perdagangan pangan dan pertanian lintas batas negara.

Ketahanan pangan

Syahrul menegaskan dalam acara tersebut, bahwa ketahanan pangan harus jadi isu utama dalam pertemuan G20, saat ini dan tahun-tahun mendatang karena berkaitan dengan berbagai isu krusial lainnya, mulai dari kemiskinan, pandemi Covid-19, hingga perubahan iklim yang terus menunjukkan dampaknya dalam kehidupan di dunia.

Pandemi yang terjadi, kata Syahrul, telah menyebabkan pembatasan alur logistik dan distribusi pangan. “Sementara itu, beberapa negara menerapkan kebijakan proteksi melalui stok nasional yang berdampak pada ketidakseimbangan sistem pangan global,” ucapnya.

Perubahan iklim juga telah menurunkan potensi produksi sumber daya alam. Tantangan pemenuhan kebutuhan pangan dunia pun meningkat dan perlu segera mendapatkan solusi berbagai pihak di dunia, termasuk negara-negara G20.

Tantangan global pertanian

Menurut Syahrul, tantangan global di bidang pertanian berdampak hingga ke berbagai tingkatan, mulai lokal, regional, maupun global. Dalam skala yang besar, tantangan ini berpotensi menimbulkan masalah kelaparan dan kekurangan nutrisi, khususnya pada masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah.

Oleh karenanya, tutur Syahrul, G20 perlu untuk berperan besar di sektor pertanian dunia, terkait penyediaan pangan dan memastikan pemenuhan gizi maupun nutrisi bagi semua orang. “Negara G20 harus betul-betul bersinergi,” katanya.