NEWS

Krisis Energi Dunia, Jokowi Minta PLN-Pertamina Tak Andalkan Subsidi

Jokowi juga minta perusahaan juga lakukan efisiensi.

Krisis Energi Dunia, Jokowi Minta PLN-Pertamina Tak Andalkan SubsidiPresiden Jokowi dalam Rapat Sidang Kabinet Paripurna, Senin (20/6). (dok. Setkab)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –  Presiden Joko Widodo (Jokowi), meminta perusahaan negara di bidang energi, seperti PLN dan Pertamina tidak bergantung pada bantuan subsidi pemerintah. Jokowi beharap, perusahaan dapat meningkatkan produksi sebanyak-banyaknya di tengah ancaman krisis energi dunia. 

“Baik itu yang namanya BBM, gas, solar, pertalite, pertamax, listrik, ini jangan sampai terlalu mengharapkan, utamanya Pertamina, terutama juga PLN, terlalu mengharapkan dan kelihatan sekali hanya mengharapkan subsidinya di Kementerian Keuangan,” ujar Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Antisipasi Krisis Pangan dan Energi, Senin (20/6).

Jokowi pun meminta perusahaan meningkatkan efisiensi dan mengatasi permasalahan produksi. “Mana yang bisa diefisiensikan, mana yang bisa dihemat, kemudian mana kebocoran-kebocoran yang bisa dicegah, semuanya harus dilakukan posisi-posisi seperti ini,” katanya.

Meski masih tergolong baik, perusahaan harus meningkatkan kewaspadaan krisis energi. “Dunia tidak dalam suasana normal, global tidak dalam suasana normal. Krisis energi, krisis pangan, krisis keuangan sudah mulai melanda beberapa negara,” ucapnya.

Peningkatan produksi energi

Sidang Kabinet Paripurna, Senin (20/6).Sidang Kabinet Paripurna, Senin (20/6). (dok. Setkab)

Untuk menjaga ketersediaan pasokan energi, dalam jangka waktu pendek Presiden juga meminta jajaran pemerintahan untuk mengurangi ketergantungan pada impor dengan meningkatkan produksi.

“Saya kira sumur-sumur minyak yang ada sekecil apapun agar didorong produksinya agar meningkat,” ujarnya.

Presiden pun menekankan kepada seluruh peserta sidang kabinet paripurna untuk menjaga agar harga komoditas pangan dan energi di masyarakat bawah tetap stabil dan terjangkau. “Saya kira secepatnya memang harus kita usahakan harga itu bisa tercapai agar terjangkau oleh masyarakat bawah,” ujarnya.

Komitmen subsidi dari pemerintah

Ilustrasi tambang minyak.Ilustrasi tambang minyak. (ShutterStock/Corona Borealis Studio)