Jokowi Sebut Multilateralisme Efektif Untuk Hadapi Tantangan Global
Kemampuan tiap negara berbeda dalam hadapi tantangan global.
07 October 2022
Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa multilateralisme–kerja sama antara lebih dari dua negara–adalah jalan paling efektif untuk menghadapi berbagai tantangan global.
Tak hanya itu, setiap negara menurutnya perlu menurunkan ego masing-masing, mengatasi perbedaan dan memperbanyak dan memperkuat titik temu. "Untuk mendorong pemulihan ekonomi dunia, serta mengatasi krisis lebih efektif,” ujar Jokowi saat membuka Sidang the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit, Kamis (6/10).
Ia menyampaikan tak ada satu pun masalah di dunia ini yang bisa diselesaikan sendiri oleh satu negara. “Kita harus mau duduk bersama, berbicara, dan membangun jembatan dialog, sehingga menemukan jalan keluar dari berbagai persoalan yang kita hadapi,” kata Jokowi.
Kemampuan tiap negara berbeda
Ia mengatakan, setiap negara memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghadapi berbagai tantangan global. “Ada negara yang mampu bertahan dan memiliki resiliensi yang tinggi, tapi banyak juga negara yang terancam menjadi negara gagal, yang berdampak pada jutaan warganya, serta memperlebar ketidakseimbangan ekonomi global,” ujarnya.
Dengan tantangan dunia semakin berat, mulai dari pandemi, konflik geopolitik, sampai krisis energi, pangan, sampai keuangan, pada saat yang bersamaan, semua negara akan menghadapi dampak perubahan iklim yang juga menimbulkan gangguan pada produksi pangan, sehingga ancaman kelaparan muncul di depan mata.
Peran strategis Parlemen G20
Presiden Jokowi mengatakan bahwa forum Parlemen G20 memiliki peran yang sangat strategis dalam berbagai agenda serta dukungan politik, guna menyelesaikan masalah-masalah nyata yang mengancam penduduk dunia.
“Saya mengajak parlemen global untuk dapat menjadi bagian dari solusi, berperan sebagai jembatan, pembawa misi perdamaian, membangun dialog dan membangun perundingan, mengedepankan kebersamaan, menghindari perpecahan,” tutur Presiden.
Hal ini, menurutnya penting, mengingat konflik menyengsarakan semua pihak. “Semua terdampak, semua rugi, semua terancam, tidak ada satu pun yang menang karena sesungguhnya semuanya kalah,” ujar Jokowi.
Parlemen adalah suara rakyat
Parlemen G20 adalah representasi suara rakyat dunia. “Yang dipilih dan dipercaya rakyat, yang menjaring dan menyuarakan suara rakyat, dan sekaligus mengajak rakyat bekerja bersama dalam menghadapi tantangan yang sangat berat ini,” katanya.
Ia berharap melalui forum ini, para pengambil kebijakan di parlemen negara-negara G20 bisa membangun kebersamaan dengan rakyat maupun negara lainnya, sekaligus menjadi ajang untuk membangun perdamaian dunia, serta momentum bekerja sama dalam memecahkan masalah-masalah kemanusiaan, demi dunia yang makmur dan berkeadilan.