NEWS

Kebijakan Ekonomi Gagal, Liz Truss Mundur Sebagai PM Inggris

Liz Truss kehilangan kepercayaan Partai Konservatif.

Kebijakan Ekonomi Gagal, Liz Truss Mundur Sebagai PM InggrisPerdana Menteri Inggris, Liz Truss. Shutterstock/ClickSBox
21 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss, mengundurkan diri dari jabatannya, meski baru menjabat selama 45 hari. Hal ini disebabkan karena  kehilangan kepercayaan Partai Konservatif sebagai pendukung perihal kebijakan ekonomi Truss yang dinilai banyak menimbulkan banyak kekacauan. 

Truss mengumumkan pengungunduran dirnyai sebagai Parti Konservatif pada Kamis waktu setempat. “Saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif,” ujarnya dalam pernyataan resmi seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/10).

Namun, dia masih tetap menjabat hingga penggantinya terpilih. Inggris bakal melangsungkan pemilihan PM pada pekan depan. “Ini akan memastikan bahwa kami tetap berada di jalur untuk mewujudkan rencana fiskal kami dan menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional negara kami,” katanya.

Dengan demikian kejadian ini, Liz Truss tercatat dalam sejarah PM Inggris dengan masa jabatan tersingkat, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang George Canning dengan masa jabatan sebagai PM selama 119 hari pada 1827 dan terhenti karena meninggal dunia.

Kontroversi kebijakan

Bendera Inggris. Shutterstock/leventina

Pengunduran diri Truss dipicu oleh kondisi perekonomian Inggris yang semakin memburuk dan manuver dalam membiayai stimulus di tengah kenaikan harga energi. Dalam rencana tersebut, stimulus diambil dari penambahan utang negara. Namun, hal tersebut bertentangan dengan kebijakan kenaikan suku bunga bank sentral. Kekacauan pun terjadi di pasar obligasi hingga Poundsterling jatuh ke titik terendah.

Akibatnya, Truss terpaksa mengganti Menteri Keuangan, Kwasi Kwarteng–dan sekutu politik terdekatnya–dengan Jeremy Hunt, yang akhirnya mengumumkan pemerintah membatalkan proposal pajak yang diajukan Truss.

Kejatuhan pemerintahan Truss semakin parah, ketika dirinya terus didesak oposisi untuk memecat Menteri Dalam Negeri, Suella Braverman, akibat pelanggaran keamanan. Braverman mengaku telah mengirimkan dokumen resmi pemerintah ke seorang anggota parlemen melalui email pribadinya.

Perekonomian makin parah

PM Inggris yang baru mengundurkan diri, Liz Truss.
PM Inggris yang baru mengundurkan diri, Liz Truss. (Wikimedia commons)

Related Topics