Kejar Penyelesaian 2024, Pemerintah Pangkas Target PSN Jadi 200 Proyek
Perubahan jumlah PSN diatur dalam Permenko Nomor 9/2022.
Jakarta, FORTUNE – Pemerintah mengubah target PSN yang semula 208 proyek dan 10 program menjadi 200 proyek dan 12 program. Pemangkasan poryek itu dilakukan demi mencapai target penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) tahun 2024,
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, jumlah proyek ini akan direvisi dengan penerbitan Permenko Nomor 9 Tahun 2022.
“Ada beberapa proyek yang memang tidak bisa selesai di 2024, sesuai arahan Bapak Presiden kita keluarkan. Tapi ada beberapa proyek yang perlu dimasukkan karena nilai strategisnya tinggi mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, menyerap tenaga kerja lebih banyak, dan juga meningkatkan daya saing,” ujar Wahyu dalam Media Briefing, Selasa (26/7).
Menurut Wahyu, Permenko Nomor 9 Tahun 2022 akan merevisi Permenko Nomor 7 Tahun 2021. Dalam beleid itu, pemerintah mengeluarkan beberapa proyek dari PSN, menambahkan proyek baru ke dalam PSN, dan menyesuaikan proyek maupun program secara nomenklatur.
Sejumlah proyek yang dikeluarkan dari PSN
Wahyu menyebut, beberapa proyek yang akan dikeluarkan dari daftar PSN yaitu Bendungan Tiro di Aceh lantaran mendapat penolakan dari masyarakat sekitar. Dikhawatirkan, bila diteruskan justru nanti akan menimbulkan kegaduhan.
PSN lain yang dihentikan adalah proyek Cikarang Bekasi Laut (CBL). "Kajian CBL ini tidak selesai-selesai, maka dari (Kementerian) Perhubungan dan PT Pelindo melihat sebaiknya ini dikeluarkan saja," ujar Wahyu.
Proyek lain yang dikeluarkan dari daftar PSN, kata Wahyu, ialah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api di Banyuasin, Sulawesi Selatan. Ini dilakukan lantaran pemerintah telah mencabut status Tanjung Api-api sebagai KEK. Sebagai gantinya, pemerintah tengah menyiapkan KEK Tanjung Carat.
Kriteria penetapan PSN baru
Wahyu yang juga Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) itu menjelaskan, proyek dan program baru ditetapkan berdasarkan sejumlah kriteria seperti menciptakan lapangan kerja, mendukung hilirisasi, dan pembiayaannya murni dari pihak swasta.
Namun, dia enggan menyebutkan lebih jauh mengenai letak dan jenis proyek maupun program tersebut. Hanya, dia memastikan perubahan jumlah PSN itu dapat terselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Mudah-mudahan di 2022 ini akan ada sekitar 20-an proyek yang akan selesai. Tapi ini berdasarkan status saat ini yang kita asumsikan bisa selesai. Bisa saja nanti ada hambatan lagi. Jadi kita tidak memegang ini sebagai sesuatu yang pasti, tapi kita terus pantau dan usahakan," kata Wahyu.
11 juta orang dapat pekerjaan dari PSN
Realisasi PSN sejak 2016 berhasil memberikan lapangan pekerjaan pada 11 juta orang. “Jumlah ini baik sifatnya langsung (direct), tidak langsung (indirect), dan terimbas (indusced),” tutur Wahyu.
Ia berharap sampai tahun 2024, PSN masih akan tetap menciptakan lapangan pekerjaan karena ada beberapa proyek yang masih konstruksi, ada beberapa yang masih transaksi, serta terdapat pula beberapa proyek yang masih dalam persiapan. Sepanjang 2020-2024, estimasi total penyerapan lapangan kerja PSN secara langsung berdasarkan estimasi penyerapan investasi mencapai 1,95 juta orang.