NEWS

Kemenparekraf Dorong Tiap Negara ASEAN Percepat Pemulihan Pariwisata

Didukung kesepakatan berbagi update info antar negara ASEAN.

Kemenparekraf Dorong Tiap Negara ASEAN Percepat Pemulihan PariwisataMenparekraf, Sandiaga Uno, dalam Global Tourism Forum-Leaders Summit Asia Indonesia. (dok.Kemenparekraf)
18 September 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif siap berkolaborasi untuk memulihkan perekonomian pascapandemi. Hal ini disampaikannya dalam acara Global Tourism Forum-Leaders Summit Asia 2021, di Hotel Raffles, Rabu (15/9).

"Saya ingin mengusulkan World Tourism Forum Institute untuk bergandengan tangan dengan negara-negara anggota ASEAN untuk membuat program dan kegiatan yang dapat mempercepat pemulihan pariwisata di wilayah kita. Indonesia siap dan berharap untuk memiliki kerja sama lebih lanjut," ujar Sandiaga di sesi Ministers Talk bertopik ‘Reopening ASEAN Tourism Destination for International Tourist’.

Membuka acara ini, Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menyebut 2020 menjadi tahun yang berat bagi industri pariwisata global, termasuk Indonesia. Sebab, pariwisata menjadi sektor paling terdampak pandemi Covid-19. Hal ini ditandai dengan penurunan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan.

Jumlah wisatawan internasional menurun 74 persen secara global akibat pandemi, dengan kehilangan potensi pendapatan hingga US$1,3 triliun, demikian data United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Data ini bersanding dengan 100-120 juta pekerja pariwisata yang kehilangan pekerjaan. Penurunan di wilayah Asia dan Pasifik menjadi yang terdrastis dengan 84 persen.

Berbagi informasi untuk maksimalkan koordinasi

Untuk mempercepat pembukaan destinasi wisata di tiap negara, Sandiaga mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk saling membagi informasi tentang protokol kesehatan hingga vaksinasi terkini. Ia menilai, hal tersebut akan memunculkan pemahaman percepatan pembukaan tujuan wisata di tiap negara.

"Mari kita bersikap objektif dengan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kondisi kesehatan dan keselamatan negara tuan rumah," kata Sandiaga lebih lanjut.

Kesepakatan untuk saling berbagi informasi antar negara-negara ASEAN ini akan sangat mendukung upaya membuka kembali tujuan wisata bagi para wisatawan mancanegara. Sandiaga menjelaskan bahwa Indonesia akan segera melakukan hal ini secara bertahap.

Persiapan membuka wisata Indonesia bagi turis asing

Sebagai langkah persiapan menuju pembukaan wisata Indonesia bagi turis mancanegara, pemerintah mulai mengoptimalkan penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) sebagai protokol untuk mengembalikan kepercayaan dan keyakinan wisatawan.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan, persiapan pembukaan pariwisata Indonesia juga mengharuskan percepatan vaksinasi, memastikan kesiapan pelaku usaha dan seluruh masyarakat dalam menjaga penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin secara menyeluruh. "Ini akan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh setelah evaluasi untuk menentukan keseimbangan yang aman antara ‘gas dan rem’," ujarnya.

Para calon wisatawan mancanegara juga harus memenuhi sejumlah persyaratan yang salah satunya berasal dari negara-negara yang menjalin skema Travel Corridor Arrangement (TCA) dengan Indonesia. Selain itu, para wisatawan harus memenuhi persyaratan pelaku perjalanan internasional seperti menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 dosis lengkap, melakukan karantina selama 8 hari, serta melakukan tes PCR sebanyak tiga kali.

"Kami sekarang mempertimbangkan pendekatan sepihak dengan mengatur prosedur perjalanan yang aman (mulai dari pra-kedatangan, kedatangan, dalam tujuan, proses keberangkatan) serta menentukan negara yang dipertimbangkan seperti risiko penularan yang rendah dan tingkat vaksinasi yang tinggi sehingga wisatawan mancanegara diperbolehkan berkunjung Indonesia,” ucap Sandiaga.

Related Topics