Kemenparekraf Siapkan Side Events Dukung Presidensi G20 Indonesia
Side events diprogramkan secara substantif dan non-subtantif
19 April 2022
Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap meluncurkan sejumlah side events untuk mendukung presidensi G20 di Indonesia. Side events ini akan dirilis dalam dua kategori, yakni side event substantif dan non-substantif.
“G20 akan lebih terasa dampaknya kepada masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif kalau kita perbanyak side-side event dan pengelolaanya," kata Menparekraf Sandiaga Uno dikutip dari laman Kemenparekraf, Selasa (19/4).
Sandiaga menjelaskan, side event substantif merupakan program-program Kemenparekraf yang sejalan dengan isu Tourism Working Group of G20 Presidency Indonesia.
Contoh program subtantif, antara lain pertemuan para investor Asia dan penyedia sumber daya di seluruh dunia dalam ‘Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference 2022’ dan ‘World Conference On Creative Economy (WCCE)’ yang digelar di Bali, maupun ‘International Wellness Tourism Conference & Festival (IWTCF)’ di Solo.
Sementara, program non-subtantif merupakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia, misalnya melalui penawaran paket wisata (excursion & pre/post tour) untuk delegasi Presidensi G20 Indonesia.
Side events bisa dorong kebangkitan ekonomi masyarakat
Sandiaga Uno berharap, sejumlah side events ini bisa berdampak luas bagi masyarakat, terutama para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia pun memperkirakan, gelaran side events mampu mendorong kebangkitan ekonomi, terciptanya peluang usaha baru, dan pembukaan lapangan kerja.
"Rangkaian program side event dan ‘road to’ dari Kemenparekraf pada Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 adalah upaya meningkatkan jumlah delegasi atau peserta untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan main event maupun side events," ucap Sandiaga.
Keterlibatan masyarakat luas di rangkaian G20
Rangkaian kegiatan G20 yang akan diadakan di sejumlah daerah di Indonesia, memungkinkan masyarakat untuk lebih terlibat aktif–langsung maupun tidak langsung–dalam berbagai program yang diselenggarakan. Diharapkan efek ekonomi berantai yang positif dari Presidensi G20 Indonesia pun dapat dirasakan oleh masyarakat.
Kemenparekraf menilai, G20 sebagai sebuah ajang promosi yang efektif untuk mendorong kembali pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Untuk itu, delegasi dari negara anggota G20 diharapkan dapat mengakses informasi terkait side events yang direncanakan. "Saya berharap seluruh pemangku kepentingan dapat saling bahu membahu menyukseskan pelaksanaan side events dan Road to G20 Presidency Indonesia," ujar Sandiaga.
Pengembangan ekonomi kreatif di sejumlah daerah
Kemenparekraf sebelumnya juga sudah menyatakan bahwa akan mengembangkan produk-produk kreatif di sejumlah daerah, seperti Bali, Lombok, Labuan Bajo, dan destinasi super prioritas lainnya.
Selain itu, kualitas produk kreatif pun akan terus ditingkatkan guna menyiapkan para pelaku industri kreatif dalam menyambut kunjungan delegasi internasional, seperti dalam forum G20.
“Kesempatan ini kita gunakan untuk membuka kembali pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang lebih tangguh dan memiliki standar berkelas dunia, berdaya saing global, dan berkelanjutan,” ujar Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, seperti dikutip dari Antara, (24/2).