NEWS

Menkes Sebut Cacar Monyet Belum Masuk Kriteria Pandemi

Kata Menkes, penanganannya di Indonesia relatif lebih mudah.

Menkes Sebut Cacar Monyet Belum Masuk Kriteria PandemiIlustrasi virus cacar monyet. (WHO)
27 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa cacar monyet belum masuk kriteria sebagai pandemi. Hal ini berbeda dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakannya sebagai darurat kesehatan global.

“Cacar monyet sebenarnya kategorinya masih di bawah pandemi. Jadi belum masuk pandemi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan protokol kesehatannya perlu dijaga, surveilansnya masih dijaga, kalau bisa vaksinasi dan pengobatannya disiapkan,” kata Menteri Budi Gunadi, Selasa (26/7).

Sampai saat ini, Budi menyebut di Indonesia belum terdeteksi satu pun cacar monyet. Beberapa waktu lalu, Kemenkes sempat mendeteksi sembilan pasien yang menjadi suspek, namun ternyata semuanya dinyatakan negatif cacar monyet.

Penanganan cacar monyet di Indonesia lebih mudah dari Covid-19

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (dok. Setkab)

Menurut Menkes, upaya pelacakan kasus Monkeypox di Indonesia relatif akan lebih mudah dibandingkan pasien Covid-19. “Surveillansnya mudah, karena itu memiliki gejalanya fisik. Tes-nya secara bakteriologis dilakukan PCR, Kemenkes sudah ada alat PCR dan reagen,” ujarnya.

Hingga saat ini, Kemenkes memiliki sekitar 500 unit reagen PCR cacar monyet untuk kebutuhan surveillans di seluruh pintu masuk Indonesia, baik bandara maupun pelabuhan. Namun, saat ini Kemenkes sedang mengusahakan tambahan kebuthan reagen PCR Cacar monyet impor dari Cina.

“Biar tidak khawatir, ini baru akan menular sesudah ada gejala, berbeda dengan Covid-19 yang bisa menular sebelum ada gejala, sedangkan cacar monyet gejala dulu di fisik, baru menular dan harus kontak fisik cairannya,” kata Budi. 

Vaksin cacar efektif untuk melindungi

Ilustrasi vaksin di dunia.
Ilustrasi vaksin di dunia. (Pixabay/qimono)

Related Topics