One Way Dihentikan, Tol Jakarta-Cikampek Berangsur Normal
Pengelolaan arus mudik dan balik dinilai berjalan baik.
Jakarta, FORTUNE – Lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek sudah berjalan normal dan rekayasa One Way menuju Jakarta yang diterapkan untuk mengantisipasi arus balik Lebaran 2022 pun dinyatakan berakhir, pada Senin dini hari (9/5).
"Dilaporkan dari Km 28 Tol Jakarta-Cikampek pada hari Senin tanggal 9 Mei 2022 pukul 03.40 WIB. Dilaporkan pada saat ini seluruh rekayasa lalu lintas baik one way maupun contraflow telah diakhiri," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Senin (9/5).
Sebelumnya, sistem one way diterapkan mulai dari Gerbang Tol (GT) Semarang, pada kilometer (KM) 442 hingga KM 66 GT Cikampek Utama untuk mengantisipasi arus balik Lebaran 2022. Lalu, sistem rekayasa pun berlanjut mulai KM 66 hingga KM 28 dan sistem contraflow pun diterapkan, sehingga kendaraan dari Jakarta yang menuju Bandung sudah bisa menggunakan Tol Jakarta-Cikampek pada Minggu malam.
Kegiatan lalu lintas mudik Lebaran 2022 berjalan baik
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyampaikan bahwa arus mudik dan balik Lebaran 2022 sudah dilalui dan secara umum berjalan dengan baik. Masa mudik dan arus balik tahun ini menjadi krusial di sektor transportasi, mengingat animo masyarakat yang sangat tinggi setelah 2 tahun menahan mudik karena pandemi Covid-19 yang membatasi.
Ia mengatakan bahwa sejumlah survei, simulasi, maupun diskusi, sudah dilakukan secara sistematis, sehingga menghasilkan rekomendasi yang dapat dieksekusi dengan baik oleh para penanggung jawab di lapangan. “Yang paling masif adalah rekan-rekan Kepolisian di jalur darat, dan kemudian di penyeberangan, udara, kereta api, dan laut,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kemenhub, Senin (9/5).
Menhub minta maaf bila ada layanan yang belum maksimal
Menhub juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik, apabila masih ada pelayanan di lapangan yang belum berlangsung maksimal. “Kami akan lakukan evaluasi agar kegiatan mudik dan juga kegiatan dimana akan ada pergerakan yang masif di masa yang akan datang, dapat diantisipasi dengan lebih baik,” katanya.
Ia menekankan bahwa keamanan, kesehatan, dan kebahagiaan masyarakat dalam melaksanakan mudik Lebaran 2022 menjadi prioritas penting yang diutamakan oleh jajarannya. Lebih jauh, ia berharap kegiatan mudik ini menjadi awal kebangkitan ekonomi setelah terdampak pandemi Covid-19.
Menhub juga berharap bahwa kegiatan mudik yang baru saja dilewati menjadi titik penting bagi masyarakat dan pemerintah sebelum akhirnya memasuki masa endemi. “Kami selalu menekankan agar protokol kesehatan dijalankan dengan baik, sehingga diharapkan tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik,” ucapnya.
Rekayasa lalu lintas persingkat waktu tempuh
Sebelumnya, Menteri Budi Karya juga menyebutkan bahwa rekayasa lalu lintas, terutama yang diterapkan di jalan tol, memberikan manfaat bagi waktu tempuh para pemudik yang kembali menuju Jakarta. “Kalau tidak ada rekayasa, perjalanan Semarang ke Jakarta bisa 11 jam. 30 menit. Dengan adanya rekayasa menjadi 6 jam 30 menit,” katanya.
Pada H+4 Lebaran 2022, Sabtu (7/5), kata Menhub, tercatat pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi sepanjang pengelolaan arus mudik. Dari Bakauheni menuju Merak, pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 37 ribu dalam sehari. Sementara, untuk jalur tol Semarang ke Jakarta mencapai 170 ribu lebih kendaraan.