NEWS

Pemanfaatan EBT Berpeluang Selamatkan RI dari Krisis Energi Global

Jadi alternatif kurangi ketergantungan impor energi fosil.

Pemanfaatan EBT Berpeluang Selamatkan RI dari Krisis Energi GlobalIlustrasi sumber energi terbarukan. (Pixabay/Seagul)
14 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Langkah pemerintah betransisi dari penggunaan energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) dinilai tepat dan mampu menyelamatkan Indonesia di masa krisis energi global. 

Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan penggunaan EBT jelas akan mengurangi kebergantungan Indonesia pada energi fosil, termasuk pada impor. “Indonesia mempunyai sumber daya alam yang seharusnya bisa menopang energi bersih secara keseluruhan,” katanya saat berbincang dengan Fortune Indonesia, Senin (13/6).

Menurutnya, Indonesia merupakan net importir, yang mana kebutuhan energi fosil masih melebihi jumlah yang bisa diproduksi. “Konsumsi kita sebesar 1,2 juta Barrel of Oil Per Day (BOPD), sedangkan produksinya hanya 600 ribuan BOPD. Jadi, (kita) sangat tergantung akan impor,” ucap Mamit.

Padahal, melihat situasi global saat ini,perang Rusia-Ukraina membuat pasokan minyak dunia jadi terbatas, sehingga harga terus melambung tinggi dan menyebabkan krisis energi. Harga energi saat ini pun sudah mencapai titik tertinggi yang bisa menyebabkan terjadinya inflasi di negara-negara maju.

Keuntungan yang didapat Indonesia

ilustrasi : tambang minyak dan gas
Shutterstock/Thaiview

Penggunaan EBT akan jadi alternatif potensial yang berpeluang menghindarkan Indonesia dari ketergantungan impor energi fosil dunia. Di sisi lain, lingkungan Indonesia dapat semakin bersih serta percepatan menuju net zero emission pun dapat segera terjadi.

Selain itu, sebagai negara yang juga mengekspor energi fosil, menurut Mamit, Indonesia berpotensi mendulang keuntungan dari kenaikan harga komoditas energi dunia. “Program 1 juta BOPD dan 12 billion standard cubic feet per day (BSCFD) harus terus dikembangkan dan di realisasikan agar produksi migas kita bisa meningkat pada 2030 yang akan datang,” katanya.

Pertamina berkomitmen jaga stok energi nasional

Ilustrasi : proyek pembangunan yang dilakukan Pertamina. (Dok. Pertamina)

Related Topics