NEWS

Upaya RI Dorong Transportasi Listrik Sudah Tepat? Ini Kata Pengamat

Jadi salah satu strategi mengurangi efek gas rumah kaca.

Upaya RI Dorong Transportasi Listrik Sudah Tepat? Ini Kata PengamatPresiden RI, Joko Widodo dan Global Head Genesis Brand Genesis, Jay Chang, foto bersama Genesis G80 yang jadi kendaraan listrik resmi KTT G20 Bali 2022. (dok. Hyundai)
28 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah terus mendorong terbentuknya ekosistem transportasi listrik demi penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini dilakukan melalui berbagai upaya, mulai dari pembangunan industri hulu baterai, penggunaan alat transportasi listrik di berbagai kawasan, hingga pemakaian mobil listrik sebagai kendaraan resmi dalam KTT G20.

“Penggunaan kendaraan listrik merupakan strategi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan pengendalian pertumbuhan permintaan BBM sehingga kita bisa mengurangi impor BBM secara bertahap,” ujar Pengamat energi sekaligus Direktur Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, kepada Fortune Indonesia, Senin (28/3).

Menurutnya, upaya yang dilakukan ini menurutnya sudah tepat. Kendati demikian, dorongan ini juga harus mempertimbangkan penetrasi pasar kendaraan listrik dan transportasi berbasis listrik di masyarakat.

Faktor harga jadi penentu utama penggunaan kendaraan listrik

Proses charging mobil listrik.
Proses charging mobil listrik. (ShutterStock/buffaloboy)

dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik di masyarakat sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Di Indonesia, faktor harga kendaraan menjadi penentu utama penerapan teknologi listrik yang lebih ramah lingkungan dalam berbagai aktivitas masyarakat.

“Sebagian besar pasar kendaraan berada pada kisaran harga 200-400 juta rupiah. Jadi, untuk mobil listrik bisa diterima pasar, paling tidak harus ada di kisaran 300-500 juta rupiah. Untuk kendaraan listrik roda 2, pasar mengharapkan harga 12-18 juta rupiah, dengan spesifikasi kendaraan yang sekali mengisi baterai bisa menempuh jarak 70-80 kilometer,” kata Fabby.

Penggunaan energi bersih sejalan pertumbuhan ekonomi

Salah satu SPKLU yang dibangun oleh PLN.
Salah satu SPKLU yang dibangun oleh PLN. (dok. PLN)

Related Topics