NEWS

Kasus Covid-19 Kembali Naik di Atas 1.000, Masyarakat Diminta Waspada

Subvarian baru BA.4 dan BA.5 sudah menular secara lokal.

Kasus Covid-19 Kembali Naik di Atas 1.000, Masyarakat Diminta WaspadaReisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru. (Tangkapan layar)
18 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per Jumat (17/6) bertambah 1.220. Torehan ini merupakan ketiga kalinya dalam sepekan, yang mana jumlah kasus harian Covid-19 mencapai lebih dari 1.000 kasus. 

Pada Rabu (15/6) dan Kamis (16/6), tambahan harian positif Covid tercatat 1.242 dan 1.173 kasu baru. Jika dibandingkan Jumat minggu sebelumnya  (10/6), kasus Covid-19 RI naik 523. Sementara, penambahan kasus aktif menjadi 658, dibandingkan pada minggu lalu  280 kasus. Kenaikan ini juga dibarengi oleh kasus sembuh yang berubah naik, dari 344 menjadi 556 kasus.

“Kita harus terus berhati-hati dan mempersiapkan diri, sebagai antisipasi terhadap kemungkinan makin naiknya jumlah kasus di Indonesia, karena berkaitan dengan telah terkonfirmasinya virus Sars Cov 2 varian Omicron, subvariant BA.4 dan BA.5 di Indonesia,” ujar Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, terkait penanganan Covid-19 dalam siaran pers daring, Jumat (17/6).

Subvarian baru sudah menular secara lokal

Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. (Pixabay/BelnderTimer)

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, kata Reisa, tak lagi menular dari luar negeri (imported case) saja, tapi kini sudah menular secara lokal. “Pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi varian ini, terus dilakukan,” ujarnya.

Menurutnya, subvarian baru ini memang menyebabkan kenaikan kasus Covid-19 di sebagian negara di dunia, dan diperkirakan akan terjadi juga di Indonesia. “Tetapi, sejauh ini, gejala yang ditimbulkan, sampai kebutuhan rumah sakit, jauh lebih rendah. Diketahui, jumlah kematian yang diakibatkannya sepersepuluh dibandingkan varian Omicron awal,” katanya.

Saat pertama kali dilaporkan pada Senin (6/6), subvarian baru ini terdeteksi pada 4 kasus. Sedangkan, pada (12/6), BA.4 dan BA.5 sudah terdeteksi mencapai 20 kasus.

“Prediksi telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, di mana puncak kenaikan kasus subvarian baru ini diperkirakan terjadi pada minggu ketiga atau keempat di bulan Juli dengan jumlah kasus diperkirakan dapat mencapai 20 ribu kasus baru per harinya,” ujarnya.

Kekebalan vaksin tidak selamanya tinggi

Vaksin Covid-19.
Vaksin Covid-19. (Pixabay/HakanGERMAN)

Related Topics