NEWS

11 Juta Liter Minyak Goreng Seharga Rp14 Ribu Akan Disebar ke Pasar

Pembelian terbatas melalui 45 ribu gerai ritel modern.

11 Juta Liter Minyak Goreng Seharga Rp14 Ribu Akan Disebar ke PasarPedagang menyusun minyak goreng curah yang telah dibungkus di pasar raya Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/11/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/hp.
16 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Di tengah kenaikan harga minyak goreng, para produsen minyak goreng bekerja sama dengan pelaku usaha retail modern mengalokasikan minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter dengan harga Rp14 ribu per liter.

Penyediaan tersebut dilakukan produsen minyak goreng yang tergabung dalam Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) bekerja sama dengan retail modern anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO). 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, mengatakan  pemerintah mengapresiasi komitmen produsen yang bersedia mengurangi keuntungan dalam rangka memberikan minyak goreng terjangkau bagi masyarakat di tengah kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebagai bahan baku minyak goreng. 

“Diharapkan langkah tersebut segera diikuti produsen minyak goreng lainnya untuk menambah ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana di masyarakat saat ini,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (16/11).

Minyak goreng murah disebar ke 45 ribu gerai

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan, distribusi minyak goreng murah menyasar gerai retail modern secara nasional hingga menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. 

“Ini akan disebarkan di 45 ribu gerai di seluruh Indonesia sampai akhir tahun ini. Ini jumlah yang signifikan untuk membantu di masa harga CPO yang memang sedang tinggi,” katanya, kepada awak media, usai memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Bapok di Bandung, Senin (15/11).

Lebih lanjut, kata Mendag, pihaknya akan bekerja sama dengan menko perekonomian terkait masalah lainnya, seperti dengan pihak luar, pajak, serta terus berkoordinasi dengan pihak asosiasi. 

“Bagaimana solusi harga ini dengan terobosan-terobosan aturan yang akan kita kerjakan bersama. Mudah mudahan akan selesai akhir bulan ini atau awal bulan depan,” katanya.

Oke menambahkan, penyediaan minyak goreng kemasan sederhana dengan harga terjangkau dilakukan minimal hingga menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. 

“Penyalurannya telah dimulai pada awal November di AEON Jakarta Garden City (JGC) dan segera akan diikuti retail modern lainnya. Penjualannya dibatasi 1 kemasan per orang per hari,” ujar Oke.

Harga minyak goreng terkerek kenaikan CPO

Kementerian Perdagangan mengungkap biang kerok kenaikan harga minyak goreng di masyarakat. Penyebabnya adalah kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oils/CPO) di pasar internasional.

"Penyebabnya adalah kenaikan harga CPO, karena bahan baku minyak goreng di Indonesia kan dari CPO," kata Mendag.

Kenaikan harga CPO ini, kata dia,  juga merupakan dampak adanya perubahan iklim dan super cycle dari harga komoditas yang ikut menanjak.

Saat ini, harga CPO Dumai dilaporkan sebesar Rp12.700 per liter atau naik 5,06 persen dibandingkan bulan lalu. Berdasarkan pantauan Kemendag, harga minyak goreng per 12 November 2021 lalu tercatat sebesar Rp16.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp16.800 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp18.300 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.

Related Topics