NEWS

Gandeng LPEI, Sarinah Ekspor Perdana 27 Ton Ikan Tuna ke Vietnam

Langkah awal untuk membawa UKM ke pasar internasional.

Gandeng LPEI, Sarinah Ekspor Perdana 27 Ton Ikan Tuna ke VietnamPekerja berada di dalam Gedung Sarinah pascarenovasi di Jakarta, Sabtu (19/3/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

by Desy Yuliastuti

08 April 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Sarinah melakukan pelepasan ekspor perdana 27 ton ikan tuna jenis sirip kuning beku dari Warehouse Benoa, Bali ke Tuy Hoa, Vietnam pada Rabu (6/4). 

Ekspor bernilai US$ 107.000 menjadi yang perdana pada 2022 dengan kerja sama dalam pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank kepada PT Sarinah.

Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati, mengatakan kolaborasi dengan LPEI tersebut akan memperkuat strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan akses dan layanan keuangan bagi pelaku usaha dalam negeri untuk merealisasikan ekspor.

“Dengan berbagai kemudahan yang difasilitasi oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank, diharapkan kolaborasi ini akan terus berkontribusi dalam mengakselerasi ekspor tanah air,” kata Fetty, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (8/4).

Mengembangkan produk unggulan domestik unggulan

Menurut Fetty, pelepasan ekspor ini merupakan komitmen dari perwujudan transformasi Sarinah dalam menumbuhkembangkan produk unggulan domestik.  

Para nelayan dan UMKM  pun menjadi mitra pemasok utama Sarinah untuk komoditas ekspor tuna sirip kuning beku. Tentunya setelah melalui proses kurasi dan dipasarkan oleh unit usaha ekspor dan perdagangan PT Sarinah.

Saat ini Sarinah memiliki beberapa fasilitas dan kapasitas sebagai lokomotif UMKM menuju pasar global. Dia menjelaskan, PT Sarinah memiliki wadah, fasilitas, jejaring, manajemen, serta lembaga yang memandu UMKM untuk meningkatkan kualitas produk nasional dan kewirausahaannya melalui proses kurasi yang komprehensif. Lembaga ini dinamakan Sarinah Pandu yang merajut semua kapasitas dan fasilitas tersebut melalui kolaborasi dengan stakeholders.

Langkah awal untuk membawa UKM ke pasar internasional

Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso mengungkapkan bahwa kerja sama antara LPEI dan Sarinah ini sesuai dengan mandat LPEI untuk meningkatkan ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi khususnya bagi para UKM.

“Dengan fasilitas pembiayaan modal kerja sebesar Rp50 Miliar yang kami salurkan kepada Sarinah untuk pengembangan bisnis ekspor, para pelaku usaha mitra binaan Sarinah tidak perlu khawatir akan terbatasnya modal kerja atau dukungan finansial. Ekspor ikan tuna ke Vietnam hari ini yang juga merupakan hasil kerja sama Sarinah dan UKM binaannya asal Jawa Timur merupakan langkah awal untuk membawa UKM ke pasar internasional,” ujar Rijani.

Sarinah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ritel, properti, dan perdagangan, serta berperan penting sebagai wadah para pelaku industri kreatif tanah air untuk menampilkan karya dan produk terbaik ke tengah khalayak luas.

Related Topics