NEWS

Kopi Specialty Indonesia Cetak Transaksi US$20,6 Juta di AS

Kopi specialty Indonesia diminati di mancanegara.

Kopi Specialty Indonesia Cetak Transaksi US$20,6 Juta di ASBiji kopi di karung. (ShutterStock/Visual Intermezzo)
02 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Produk kopi khas dan premium (specialty coffee) Indonesia berhasil mencetak transaksi sebesar US$20,6 juta atau setara Rp305 miliar di pameran Specialty Coffee Expo (SCE) 2023. Pameran yang dihelat pada 21-23 April 2023 di Portland, Oregon, Amerika Serikat (AS) ini merupakan pameran produk kopi specialty terbesar di wilayah Amerika Utara.

Setiap tahunnya SCE 2023 dihadiri lebih dari 10.000 pengunjung dari wilayah AS dan internasional. Pameran SCE mempertemukan para pemain kunci di bisnis kopi seperti penyangrai kopi (roaster), pengecer (retailer), grosir (wholesaler), petani, produsen, importir, dan eksportir.

“Kita perlu secara konsisten mempromosikan ekspor produk unggulan Indonesia untuk memastikan dapat memenuhi permintaan pasar khususnya di AS sebagai negara tujuan ekspor terbesar kedua Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi dalam keterangan pers, Selasa (2/5)

Atase Perdagangan Washington DC Wijayanto, menyatakan transaksi yang diperoleh pada SCE 2023 menunjukkan kopi specialty Indonesia sangat diminati di mancanegara.

Specialty coffee Indonesia sukses meraup transaksi senilai US$20,6 juta, atau naik 5,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$19,5 juta,” ujar Wijayanto.

Wijayanto menjelaskan, sebanyak 11 produsen dan eksportir kopi yang telah dikurasi dari berbagai wilayah Indonesia mengikut pameran SCE 2023. Ada Ephraim Coffee, Javanese Coffee, PT Aromabica Gayo Internasional-Ulunowih, CATUR (PT Singa Garuda Mas), PT Hanaru Kokoh Intertrade, Opal Coffee, Ketiara Coffee, Wanoja Coffee, Java Halu Coffee, PT Java Preanger Lestari Mandiri, dan Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI).

Adapun jenis kopi spesial yang dipamerkan berasal dari Jawa Barat, Aceh Gayo, Mandailing, dan Toraja.

Memperkuat kopi Indonesia

Wijayanto mengatakan, Specialty Coffee Expo 2023 merupakan salah satu sarana dalam memperkuat pencitraan jenama kopi specialty Indonesia sebagai salah satu kopi terbaik dunia di pasar AS dengan melibatkan para pemain kopi, termasuk kelompok tani dan UMKM,” ujarnya.

Keikutsertaan Indonesia pada SCE 2023 merupakan kerja sama para perwakilan dagang Indonesia di AS, yaitu Atase Perdagangan Washington DC, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles, ITPC Chicago, dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco.

Para perwakilan dagang tersebut turut menggandeng Bank Indonesia New York, BRI New York, Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Kementerian Pertanian melalui Atase Pertanian KBRI Washington DC.

Menurut Wijayanto, SCE 2023 menjadi platform dalam mempromosikan kopi Indonesia yang mempunyai kualitas lebih baik dari pesaing dan perlu terus dipertahankan dengan baik. 

“Untuk terus melibatkan UMKM, ke depannya para perwakilan perdagangan RI di AS perlu memperhatikan kapasitas dan pengembangan produk UMKM. Tujuannya agar produk pelaku UMKM dapat memenuhi permintaan pasar AS,” ujarnya.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikatl Rosan Roeslani, mengatakan keikutsertaan Indonesia pada SCE 2023 merupakan upaya meningkatkan dan mempertahankan ekspor nonmigas produk Indonesia dengan memenuhi standar yang ditetapkan pasar AS, seperti perdagangan adil (fair trade) dan keberlanjutan (sustainability).

Sementara itu, Kadis Disperindag Jabar Noneng menyatakan, Provinsi Jawa Barat turut berkontribusi dalam menggiatkan industri dan ekspor kopi Indonesia ke AS. Jawa Barat merupakan salah satu dari 10 provinsi produsen kopi di Indonesia.

"Petani kopi dari berbagai wilayah di Jawa Barat diharapkan dapat terus meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke AS," katanya.

Berdasarkan data United States International Trade Commission (USITC), nilai ekspor produk kopi Indonesia ke Amerika Serikat (HS Code 0901) periode 2022 sebesar US$319 juta atau naik 52,64 persen persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$209 juta.

Related Topics