NEWS

Mendag Lepas Ekspor Akhir Tahun Rp35 Triliun dari 26 Provinsi

Kinerja ekspor hingga November 2021 meningkat 42,62 persen.

Mendag Lepas Ekspor Akhir Tahun Rp35  Triliun dari 26 ProvinsiMendag Muhammad Lutfi dalam acara “Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021”, Kamis (23/12)/YouTube Kementerian Perdagangan RI
23 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memimpin pelepasan ekspor senilai US$2,44 miliar atau setara Rp35,03 triliun. Mendag juga menegaskan, bahwa ekonomi nasional mulai pulih sehingga harus terus dijaga secara serius agar perekonomian Indonesia cepat bangkit dan tumbuh.

“Pelepasan ekspor ini merupakan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kinerja ekspor nasional. Saya berharap pelepasan ekspor ini dapat memotivasi kalangan dunia usaha untuk terus mempertahankan dan memperluas pasar ekspornya,” ujar Mendag Lutfi saat memimpin acara "Pelepasan  Ekspor  Akhir  Tahun  2021", secara hybrid, Kamis (23/12).

Acara  "Pelepasan  Ekspor  Akhir  Tahun  2021" diikuti 278 eksportir dari 62 kabupaten/kota di 26 provinsi, dengan  lokus  utama  di  PT Toyota  Motor  Manufacturing  Indonesia, Karawang International Industrial City, Jawa Barat.

Hadir dalam acara ini antara lain,  Wakil  Menteri  Perdagangan  RI  Jerry  Sambuaga,  Gubernur  Riau  Syamsuar,  Wakil Gubernur  Bangka  Belitung  Abdul  Fatah,  Wakil  Gubernur  Kalimantan  Timur  Hadi  Mulyadi,  Bupati Karawang  Cellica  Nurrachadiana. Kemudian Bupati  Gresik  Fandi  Akhmad  Yani,  Walikota  Salatiga  Yuliyanto, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, dan Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan.

Adapun  dari  kalangan  pengusaha  dan  asosiasi  turut  hadir  Presiden  Direktur  PT  Toyota  Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin)  Indonesia  Shinta  Widjaja  Kamdani,  serta  perwakilan  dari  Gabungan  Perusahaan  Ekspor Indonesia (GPEI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Fokus pada peningkatan kinerja ekspor

Pemerintah,  kata Mendag Lutfi,  didorong  untuk  fokus  pada  peningkatan  kinerja  ekspor  dalam rangka  percepatan  pemulihan  ekonomi  nasional. Menurutnya, secara  simultan,  pertumbuhan  ekspor  yang signifikan juga akan mendorong inovasi dan peningkatan kualitas industri dalam negeri. Kedua hal ini  merupakan  fondasi  utama  untuk  memulihkan  ekonomi  nasional  dan  mewujudkan cita-cita Indonesia Maju 2045.

Dia menambahkan,  Kementerian  Perdagangan  sering  bertemu  dan  berdiskusi  dengan eksportir. "Kami  selalu  motivasi  para  pelaku  usaha  untuk  berani  mengeksplorasi  peluang  pasar baru   di   kawasan   emerging   markets dan   pasar   nontradisional.   Terlebih   dengan   adanya ketidakpastian  di  negara-negara  pesaing,  kita  justru  dapat  memanfaatkan  potensi  ekspor  yang selama  ini  belum  dioptimalkan  seperti  Afrika,  Asia  Selatan,  Asia  Barat,  Eropa  Timur  dan  negara-negara di kawasan Oseania,” ujar Mendag Lutfi.

Kinerja ekspor Januari–November 2021 mencapai US$209,16 miliar.

Secara  kumulatif,  kinerja  ekspor  Indonesia  pada  Januari–November  2021 mencapai  US$ 209,16 miliar  atau  naik  42,62 persen dibanding  periode  yang  sama  tahun  2020. Sementara  itu,  neraca perdagangan  Indonesia  bulan  November  2021  mengalami  surplus  US$3,51  miliar  yang  sekaligus melanjutkan  tren  surplus  secara  beruntun  sejak  Mei  2020,  dan  tercatat  sebagai  nilai  ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah.

Produk  ekspor  nonmigas  dari  Indonesia  yang  menerima  permintaan  tertinggi  di  pasar  dunia meliputi  lemak  dan  minyak  hewan/nabati,  bahan  bakar  mineral,  besi  dan  baja,  mesin  dan perlengkapan  elektrik  beserta  bagiannya, serta  karet  dan  produk  karet.  Sedangkan  lima  negara yang menjadi pasar tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok (US$46 miliar); Amerika Serikat (US$23,13 miliar), Jepang (US$15,18 miliar), India (US$11,87 miliar), dan Malaysia (US$9,66 miliar).

Sebagai informasi, secara keseluruhan terdapat  26  provinsi  yang  mendukung  acara  Pelepasan  Ekspor  Akhir  Tahun 2021.  Adapun  provinsi  tersebut , yaitu  Sumatra  Barat,  Kepulauan  Riau,  Riau,  Bengkulu,  Bangka Belitung,  Lampung,  Banten,  DKI  Jakarta,  Jawa  Barat,  Jawa  Tengah,  Daerah  Istimewa  Yogyakarta, Jawa  Timur,  dan Bali.

Pelepasan juga dilakukan serentak di Kalimantan  Utara,  Kalimantan  Barat,  Kalimantan  Tengah,  Kalimantan  Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Related Topics