NEWS

Menjajal Karier di Industri E-sports, Seberapa Menjanjikan?

Peluang karier di industri e-sports masih terbuka lebar.

Menjajal Karier di Industri E-sports, Seberapa Menjanjikan?Ilustrasi juara e-sports memegang piala di tengah arena kejuaraan. Shutterstock/Gorodenkoff
04 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Potensi industri gaming dan olahraga elektronik atau e-sports Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan di tengah pandemi Covid-19. Menurut data dari Indonesia Esports Premier League (IESPL), pada 2019 ada 62,1 juta orang yang aktif bermain game di Indonesia. Tingginya angka tersebut membawa Indonesia menduduki peringkat 12 di pasar game dengan jumlah pemain terbanyak. Bahkan, menurut laporan dari Global Market Games Report 2020 menunjukkan, Indonesia menjadi salah satu negara terbesar pengguna game di Asia Tenggara.

Terus meningkatnya industri gaming berbanding lurus dengan kepopuleran e-sports di Indonesia. Tidak main-main, e-sports diyakini memiliki potensi dan peluang prestasi, serta mendorong industri kreatif di Indonesia untuk tumbuh. Terlebih lagi, sekarang sudah banyak atlet e-sports Indonesia yang berhasil menorehkan prestasi di luar negeri. Memasuki tahun 2022, industri e-sports di Indonesia kian berkembang. Lalu seberapa menjanjikan peluang karier di industri e-sports dan apa saja tantangannya?

Profesi di industri e-sports yang menjanjikan

Kevin Reinaldy, Business Development & Partnership Manager Wall Street English Indonesia menyebutkan lima peluang karier paling populer di industri e-sports

“Berdasarkan data dari Forbes, kalau di e-sports, yang paling populer adalah menjadi game developer, desainer, animator, content writer, dan streamer. Kalau dari yang saya lihat juga, karier di dunia e-sports itu lebih besar daripada the regular company-nya itu sendiri.” 

Mengamini paparan Kevin, Tasia Eda Lestari, Analyst & Manager dari Bigetron Era mengatakan peluang karier pada industri e-sports lebih dari apa yang dilihat orang seperti pro player atau streamer. Di balik itu semua, ada pula manajer tim, legal, social media manager, juga tim finance yang mengatur keuangan dalam tim e-sports. Dalam pekerjaan-pekerjaan itu, komunikasi menjadi hal yang penting dan harus selalu diutamakan. 

"Bekerja sebagai analis ataupun pro player, komunikasi tetaplah menjadi hal penting karena kita harus handle banyak hal penting, sehingga komunikasi menjadi krusial untuk kerja sama dalam tim," katanya, dalam webinar UniPin Community (UNITY) bertajuk “Meniti Karier dalam  Industri E-sports” dikutip Jumat (4/3).

Kiat menghadapi tantangan agar karier berkembang

Dalam setiap pekerjaan, pasti selalu ada tantangan, tak terkecuali pekerjaan di industri e-sports. Abigail Clarissa Liana, host dan e-sports shoutcaster merangkum tantangan dasar dalam bekerja yaitu Skill, Consistency, Attitude, Commitment, Mental (SCACM). Menghadapi tantangan itu, mengenali potensi maksimal dalam diri adalah hal yang penting. 

“Tapi yang terpenting, mau bekerja di mana pun kita harus mengenali diri kita dahulu. Kenali potensi  terbesar kita ada di mana," ujarnya

Tantangan lainnya saat merencanakan karier di industri e-sports adalah persetujuan dari orang tua, terutama jika karier yang dituju adalah menjadi pro player atau streamer. Menurut Tasia dan Abigail yang sudah berpengalaman dalam industri e-sports, cara terbaik dalam membujuk orang tua adalah dengan memberikan pembuktian secara langsung dengan prestasi.

“Untuk dapat restu orang tua, kita enggak boleh setengah-setengah. Latihan yang rajin biar juara, karena  kalau udah juara, orang tua juga pasti berpikir dan akan mengizinkan juga,” ujarTasia. 

Related Topics