NEWS

BPS: Upah Buruh Tani Naik Tipis per Oktober 2021

Tertinggi di Kalimantan Utara dan terendah di Yogyakarta.

BPS: Upah Buruh Tani Naik Tipis per Oktober 2021Petani menanam padi di kawasan pertanian padi sepanjang tahun Desa Jongbiru, Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/10/2021). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww
15 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani pada Oktober 2021 naik tipis sebesar 0,08 persen, menjadi Rp57.009 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp56.962.

"Kalau kita lihat sebarannya per provinsi, upah buruh secara nominal tertinggi itu di Kalimantan Utara yaitu sebesar Rp73.872 per hari. Sedangkan terendahnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu sebesar Rp31.961 per hari," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers secara virtual, Senin (15/11).

Upah riil buruh tani turun 0,01 persen

Data BPS mengungkap, upah riil buruh tani mengalami penurunan 0,01 persen menjadi Rp52.875 dibandingkan September 2021 yang sebesar Rp52.882.

"Kenapa ini turun, karena kalau kita lihat berdasarkan rilis 1 Oktober 2021, indeks konsumsi rumah tangga Oktober 2021 mengalami inflasi 0,10 persen. Sehingga, upah riilnya turun 0,01 persen," ujar Margo.

Kemudian untuk rata-rata nominal upah buruh bangunan pada Oktober 2021 mengalami kenaikan 0,07 persen menjadi Rp91.290 dibandingkan September 2021 sebesar Rp91.226.

Upah nominal buruh atau pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Adapun upah riil buruh atau pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan atau upah yang diterima buruh atau pekerja.

Adapun upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan, sedangkan upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.

Upah buruh bangunan turun 0,05 persen

Secara riil upah buruh bangunan turun 0,05 persen menjadi Rp85.587 pada Oktober 2021 dibandingkan bulan sebelumnya yang angkanya Rp85.630.

"Kenapa turun, karena pada Oktober 2021 terjadi inflasi 0,12 persen, sehingga menyebabkan upah buruh bangunan turun tipis," kata Margo.

Kondisi ini berbeda dibandingkan dengan periode Agustus ke September. Sebelumnya, terjadi kenaikan tipis pada upah buruh bangunan, yakni sebesar 0,01 persen menjadi Rp91,226 per hari jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Sedangkan, upah riil buruh bangunan pada September 2021 sebesar Rp85.630 per hari atau naik 0,05 persen jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2021.

Related Topics